Social Distancing Gara-gara Korona, Sanggar Seni di Cianjur Hanya Bisa Pasrah

Social Distancing Gara-gara Korona, Sanggar Seni di Cianjur Hanya Bisa Pasrah
ilustrasi.(foto/net)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Penerapan social distancing untuk mencegah penyebaran virus Korona (Covid-19), membuat pengelola sanggar seni yang biasanya mengisi acara resepsi pernikahan di Kabupaten Cianjur mengalami kerugian.
Seperti yang diutarakan Pemilik Sanggar Seni Mekar Arum, Maya Anggraeni, penundaan penyelenggaraan resepsi pernikahan kliennya mendatangkan kerugian finansial bagi bisnisnya. Ia mengaku, menjadi susah menyesuaikan penjadwalan ulang agar tidak saling bentrok tanggalnya antar calon pengantin lainnya.
“Karena banyak yang re-schedule (menjadwal ulang-baca), ribetnya nanti kalau sudah tanggalnya, beberapa calon pengantin memilih tanggal yang sama contohnya, berpengaruh ke semua vendor pastinya,” katanya melalui sambungan telepon kepada cianjurekspres.net, Selasa (31/3/2020).
Sejauh ini menurutnya belum ada calon pengantin yang membatalkan resepsi, melainkan hanya diskusi untuk menggeser tanggal.
“Kalau dibatalkan belum ada, hanya penundaan. Kira-kira mereka minta digeser ke bulan Juni, semoga aja wabahnya berakhir cepat,” tutur ia.
Maya mengaku, sebagai owner sanggar seni, ia berusaha untuk memberi saran terbaik. Pihaknya pun pasrah jika pada akhirnya calon pengantin membatalkan jasa pernikahan tersebut.
“Mau bagaimana lagi, kalau nanti dibatalkan, itu haknya klien. Tetapi tidak ada pengembalian uang, karena yang sudah DP (uang muka) itu uang booking bagi kami,” jelasnya.
Berbicara omzet, ia pun mengaku rugi bandar. Periode Maret semenjak ramainya pemberitaan Korona, timnya sudah tak bekerja seperti pada weekend (akhir pekan) biasanya di acara pernikahan.
Sebelumnya, sanggar seni Mekar Arum selalu padat mengisi acara pernikahan setiap akhir pekannya. Dalam dua hari, Sabtu-Minggu di hari pernikahan, Maya mengaku bisa mengisi acara di delapan lokasi pernikahan sekaligus.
“Biasanya, sehari bisa sampai empat lokasi. Jadi Sabtu-Minggu itu bisa delapan lokasi kita hadirkan sanggar seni,”ujarnya.
Saat ini, ia pun mencoba untuk mematuhi kebijakan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Maya hanya bisa berharap agar kondisi cepat membaik, karena pandemi wabah Covid-19 benar-benar membuat lesu jasa dan vendor-vendor pernikahan.(Rida R Azizah/*)

0 Komentar