“Kami juga menyediakan hand sanitizer di area pintu boarding stasiun. Seperti di Stasiun Banjar, Tasik, Cipeundeuy, Cibatu, Cicalengka, Rancaekek, Kiaracondong, Bandung, Cimahi, Padalarang, Cianjur, dan Purwakarta. Selain di area stasiun, hand sanitizer juga disediakan di kantor wilayah kerja Daop 2,” ujarnya.
Mulai Kamis, 5 Maret 2020, peralatan pengukur suhu tubuh telah digunakan di Stasiun Purwakarta, Bandung, Cibatu, Tasikmalaya dan Banjar dan secara bertahap akan diterapkan di wilayah stasiun yang lain.
Kemudian di 14 Maret hingga kini, Daop 2 menerapkan aturan larangan naik kereta api untuk penumpang dengan suhu tubuh 38 derajat ke atas.
Mulai 15 Maret, petugas frontliner dilengkapi dengan masker dan sarung tangan untuk mengurangi resiko penyebaran virus.
Penyemprotan disinfektan pun dilakukan oleh Daop 2 di area kantor, kereta api dan area stasiun. Selain itu treatment pest control dan fumigasi secara rutin dilakukan pada sarana kereta api. Petugas pun akan rutin membersihkan area-area atau alat yang sering digunakan penumpang seperti pegangan kursi dan pegangan pintu.
“Saya menghimbau agar masyarakat yang menggunakan kereta api selalu proaktif melaporkan diri jika merasa tidak fit di area stasiun atau saat di perjalanan. Hal ini sangat penting untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh petugas. Kepada calon penumpang memperhatian setiap tanda garis pembatas pada area pelayanan yang telah ditetapkan PT KAI di area stasiun,” pungkasnya.(rls)