Cianjurekspres.net – Kebijakan pemerintah meliburkan sekolah sejak Senin 16 Maret 2020 untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, berdampak sepinya orderan penumpang ojek online (ojol).
Salah seorang pengendara ojek online di Cianjur, Eman Sulaeman, mengatakan orderan yang sebelumnya lancar kini menurun. Sebab, sebelumnya orderannya ramai oleh siswa yang berangkat dan pulang sekolah.
“Dari mulai Senin aja kerasanya, soalnya biasanya kan kalau saya banyak anak-anak sekolah yang order, sekarang sepi,” ungkap Eman kepada cianjurekspres.net, Selasa (17/3/2020).
Baca Juga:Kang Uu: Kekhawatiran Tertular Covid-19 di Masjid Jangan Berlebihan160 TKA Bekerja di Cianjur, Disnakertrans Imbau Perusahaan Lakukan Upaya Preventif
Eman mengungkapkan penurunan orderan mencapai 50 persen, baik penumpang maupun jasa pesan antar makanan.
“Ya kalau ditanya menurun ya pasti menurun drastis. Sekarang aja kita cuma ngandelin orderan dari orang yang mungkin emang lagi ada keperluan penting aja,” ucapnya.
Dirinya pun berharap agar pemerintah dapat melakukan pencegahan dan penanganan terhadap penyebaran virus corona. Serta berharap agar orderan mereka berjalan lancar kembali.
Sementara itu, pihak Grab di Cianjur juga sudah mengimbau para driver untuk selalu waspada dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Partner Engagement Grab Cianjur Moch Hardi Suhendar mengaku,
mulai dari hari Senin kemarin, banyak driver yang mengeluh dengan kondisi tersebut.
“Ya memang kemarin itu banyak yang ngeluh, karena biasanya kan orderan penuh dengan anak-anak sekolah, tapi untuk Grabfood tidak terlalu drastis penurunannya, masih ada yang pakai jasa Grabfood walau tidak seramai biasanya,” tuturnya melalui sambungan telepon.
Hardi pun mengingatkan kepada para pengendara agar tidak usah terlalu khawatir, sebab pihaknyapun sedang mencarikan solusi alternatif terkait dengan kondisi tersebut.
Baca Juga:Peduli Sesama, Karyawan PT Tirta Fresindo Jaya Cianjur Donorkan DarahHerman Kaget TMMD Bisa Bangun Sejumlah Fasilitas dengan Anggaran Rp1,9 Miliar
“Saya bersama tim manajemen juga sempat bahas ini gimana nasib para driver ya kan, karena walau bagaimana pun tetap kami perhatikan. Saya ingatkan untuk tidak khawatir, mudah-mudahan ada solusinya, ya mau bagaimana lagi,” jelasnya.
Sebelumnya, dirinya juga telah mengimbau agar pengendara menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama anjuran memakai masker ketika mengantar penumpang.
“Belum semua kami fasilitasi sih maskernya, beberapa aja. Karena saya ingatkan untuk menjaga kebersihan secara mandiri, dengan selalu mencuci tangan hati-hati apabila ada penumpang yang batuk-batuk,” tuturnya.