Dulu, seblak buatannya hanya digemari anak-anak dengan penghasilan tidak kurang dari 50 ribu per hari. Namun, berkat kerja kerasnya, kini diakuinya, penghasilannya cukup untuknya menabung dan membeli perlengkapan yang diinginkan, seperti kendaraan dan modal untuk merenovasi rumahnya.
“Dulu mah jualan kecil buat anak-anak biasa, lima puluh ribuan ada lah sehari. Alhamdulillah sekarang karna sudah banyak yang beli kesini, bahkan mereka rel ngantri ya. Saya sekarang bisa beli motor, bisa renov rumah, ya alhamdulliah,”ungkapnya.
Seblak Teh Duduth buka dari jam 9 pagi sampai pukul 6 petang setiap harinya dan libur untuk hari kamis (tutup). Dagangannya pun diakuinya selalu habis terjual.
Baca Juga:Bangga Produk Lokal, Herman Imbau Masyarakat Gunakan Batik Khas CianjurDisparpora Cianjur Imbau Pengusaha Pariwisata Sediakan Posko Kesehatan
Susan menyarankan, jika ingin mencoba untuk membeli seblak buatannya, harus datang lebih awal, karena dagangannya selalu penuh dengan antrian, apalagi di jam istirahat dan pulang anak sekolah.
Seblak Teh Duduth menyediakan variasi aneka seblak mulai dari seblak biasa dengan harga Rp6.000 hingga Rp11.000 untuk Seblak Mie Dok Ceker.(*)