Disparpora Cianjur Imbau Pengusaha Pariwisata Sediakan Posko Kesehatan

Disparpora Cianjur Imbau Pengusaha Pariwisata Sediakan Posko Kesehatan
Sekretaris Disparpora Cianjur, Enung Sri Hayati.(Rida R Azizah/cianjurekspres.net)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Cianjur berupaya berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan para pengusaha pariwisata untuk menjaga kebersihan tempat usahanya. Hal itu sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona yang tengah menggegerkan dunia.
“Baru kita himbau dan diupayakan untuk berkoordinasi dengan dinas terkait dan petugas kesehatan, dengan para pelaku usaha pariwisata seperti perhotelan, destinasi dan restoran untuk waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap pengunjung,”kata Sekretaris Disparpora Cianjur, Enung Sri Hayati kepada cianjureskpres.net, Kamis (12/3/2020).
Enung mengatakan salah satu antisipasi utama yang disampaikannya yaitu dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pihaknya mengimbau pelaku pariwisata untuk menjaga kebersihan toilet dan tempat layanannya.
“Itu penting untuk menjaga kebersihan untuk pengunjungnya maupun pegawai-pegawainya kan, PHBS ini sangat penting dan harus kita laksanakan,”tuturnya.
Selain itu, Enung menambahkan akan menyiapkan tempat atau posko kesehatan yang dikoordinasikan dengan Dinkes dan petugas kesehatan lainnya sebagai upaya apabila terdapat pengunjung yang terindikasi.
“Ketika dalam pengecekan, lalu misalnya ada yang terindikasi, maka dari itu kami akan siapkan tempat atau semacam posko kesehatan ya. Karena walau bagaimanapun perlu ditindaklanjuti jika terjadi demikian, biar terdeteksi dan tertangani langsung,”jelasnya.
Pihaknya berharap agar semua upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Corona Wuhan di Kota Taucho tersebut dapat segera diwujudkan dalam waktu dekat.
“Kalau pengawasan dan waspada mungkin kita sudah siaga semua ya, mudah-mudahan penempatan posko-posko kesehatannya segera dilaksanakan,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Nano Indrapraja menuturkan, akibat ramainya pemberitaan Corona yang sempat ramai di Cianjur, mengakibatkan wisatawan Timur Tengah banyak yang tidak datang ke Cianjur.
“Menurut informasi yang saya dapat dari salah satu hotel di Cianjur, penurunannya cukup signifikan, yang asalnya kamar selalu terisi penuh pada saat weekend, namun sekarang tidak demikian,”tuturnya.
Pihaknya telah berupaya untuk melakukan peringatan terhadap beberapa hotel dan restoran yang ada di Cianjur sesuai anjuran Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia serta Kemenkes dan Kemenpar untuk mencegah penularan virus Corona.

0 Komentar