SUMEDANG – Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad mengatakan, Kantor Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jabar harus bisa menjadi show window alias etalase pengembangan tilawatil Quran dengan penduduk muslim terbesar se-Indonesia ini.
Daud pun berharap, Kantor LPTQ Jabar yang berlokasi di Sukamiskin, Kota Bandung, aktif dengan berbagai kegiatan pengembangan tilawatil Quran.
“LPTQ secara yuridis ada dan pengurusnya juga ada. Karena selama ini eksisnya kalau ada MTQ atau STQ saja, padahal tujuannya mulia sekali untuk pengembangan Al Quran,” ucap Daud saat membuka Rapat Koordinasi Pengurus LPTQ Jabar di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (21/1/2020).
“Jadi, Gedung LPTQ diharapkan bisa hidup terkait kegiatan pengembangan Al Quran,” tambah sosok yang juga menjabat Ketua Umum LPTQ Jabar itu.
Adapun dalam rapat tersebut, setiap bidang di LPTQ Jabar harus menyusun program nyata yang bisa terimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan visi dan misi LPTQ Jabar, termasuk pembinaan kepada LPTQ kabupaten/kota.
“Dan sebagai pengurus LPTQ tidak membawa kepentingan masing-masing, tapi harus membawa, harus mengusung kepentingan LPTQ Jawa Barat,” kata Daud.
“Maka kegiatan yang disusun bisa berupa program kegiatan bidang atau yang sifatnya supervisi pada LPTQ kabupaten/kota, supaya mereka bisa serius. Karena aset-aset kita ada kabupaten/kota. Itu yang harus kita pelihara,” tegasnya.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jabar Handiman Romdony sementara itu berharap, rapat koordinasi (rakor) sebagai tindak lanjut dari rapat kerja LPTQ Jabar ini bisa menjadi wadah untuk mengetahui berbagai kendala dan potensi pengembangan tilawatil Quran yang ada di Jabar.
“Serta kita bisa menyamakan persepsi dan pemahaman bagaimana keinginan masyarakat Jawa Barat untuk menjadi kampiun di MTQ dan STQ tingkat nasional,” tutur Handiman.(rls/nik)