CIANJUR – Kegigihan Pasangan Suami Istri (Pasutri) Yanto (30) dan Riska (27) yang membiayai persalinan putra nya Muhammad Arkana Alfarizqi dengan uang koin pecahan Rp1000 mendapat perhatian Bakal Calon Bupati Cianjur, Lepi Ali Firmansyah.
Pria yang akrab disapa Kang Lepi itu bahkan mendatangi langsung kediaman pasutri yang menetap di Kampung Mekarsari RT 05/ RW 02, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, Sabtu (18/1/2020).
Kedatangan Kang Lepi diterima langsung Riska, ibu dari Muhammad Arkana Alfarizqi yang baru berusia 10 hari.
Baca Juga:Diduga Rem Blong, Truk Fuso Terguling di Gekbrong CianjurGandeng Interpol, Polri Tunggu Surat KPK Tangkap Harun Masiku
“Kedatangan saya ke rumah Bu Riska ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Saya secara pribadi mengapresiasi kegigihan pasangan suami istri ini yang membayar biaya persalinan menggunakan uang koin,” tandas Kang Lepi.
Ditegaskan Kang Lepi, perhatian terhadap ibu hamil menjadi salah satu fokus dirinya kedepan jika dipercaya masyarakat menjadi kepala daerah di Pilkada Cianjur 2020.
“Pemerintah harus lebih perhatian dan menjamin hak-hak ibu hamil melahirkan,” katanya.
Secara pribadi, Lepi mengungkapkan sudah mengambil inisiatif dengan ikut mengedukasi ibu-ibu hamil agar bisa menerapkan pola hidup sehat dan bagaimana cara mengasuh bayi yang baik.
“Saya turun langsung membagikan makanan untuk menambah gizi ibu hamil. Disatu sisi menghimbau, tapi dibarengi dengan turun langsung mengdukasi ibu hamil agar menjalani proses kehamilannya dengan sehat,” tuturnya.
“Intinya, dari mulai gizi hingga proses persalinan ibu hamil, pemerintah harus hadir,” tambah Ketua DPC PKB Kabupaten Cianjur tersebut.
Sementara itu Riska, mengaku berterima kasih dan tidak menyangka jika Kang Lepi datang ke kediamannya.
Baca Juga:Kemenag Gandeng British Council untuk Penguatan Bahasa Inggris di MadrasahPemerintah Kaji Ulang Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Kelas III
“Terima kasih dapat apresiasi dari banyak pihak, terutama dari Bapak Calon Bupati (Kang Lepi),” katanya. berharap kedepannya pemerintah lebih perhatian dan mementingkan warganya yang kurang mampu.
“Contohnya saya yang membayar persalinan dengan uang koin. Awalnya takut gak diterima Puskesmas, alhamdulillah pihak Puskesmas mengerti dan membantu kami,” ujarnya yang mengaku tidak memiliki Kartu Jaminan Persalinan (Jampersal).
Diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri di Cianjur Riska (27), dan Yanto Kuswanto (30), warga Kampung Mekarsari RT 05/RW 02, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku membayar biaya kelahiran putra pertama mereka dengan pecahan uang koin Rp1.000. Uang tersebut hasil menabung dari celengan selama sembilan bulan.