CIANJUR – Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berbagai jenis di awal tahun 2020 oleh Pertamina (Persero), ditanggapi beragam masyarakat Cianjur. Ada yang senang dan juga kecewa.
Seperti diketahui BBM yang turun harga diantaranya Pertamax dari Rp 9.850 menjadi Rp 9.200 per liter. Lalu
Pertamax Turbo dari Rp 11.200 menjadi Rp 9.900 per liter, Pertamina Dex dari Rp 11.700 menjadi Rp 10.200 per liter serta Dexlite dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.500 per liter.
Seperti yang diutarakan Hapsari (24). Konsumen Pertamina Dex ini senang karena penurunan harga dinilai signifikan, yaitu dari Rp11.700 per liter menjadi Rp10.200 per liter.
“Seneng banget, semoga aja ya terus turun ke depannya,” ujarnya kepada cianjurekspres.net, Senin (6/1/2020).
Baca Juga: Isi BBM di Cianjur Sekarang Bisa Non-Tunai
Sementara, Endang (36 tahun) warga asal Cikidang mengaku tak terpengaruh dengan adanya penurunan harga BBM Pertamax. Karena konsumsinya sehari-hari sekadar untuk berbelanja grosir dan mengantar anak-anak sekolah.
“Biasa aja sebenarnya, tapi ya ada untungnya kalau turun. Kalau Pertamax kan sudah dipatok tiap bulan Rp600 ribu. Jadi ya tetap segitu, kecuali kalau ke luar kota, baru,” imbuhnya.
Lain cerita dengan Putri Pebrianti (26 tahun). Ia mengkonsumsi Pertalite, sedangkan yang diumumkan Pertamina bahwa harga Pertalite tidak berubah, yakni tetap Rp7.650 per liter. Ia sendiri mengaku menggunakan Pertalite karena rentang harga Pertamax terpaut jauh.
Putri lantas menanggapi hal ini dengan kecewa, sebab harga Pertalite tidak tertular penurunan harga Pertamax.
“Kenapa yang turun Pertamax, bukan Pertalite. Ini pertimbangannya gimana ya,” katanya.
Padahal, menurutnya Pertamax rata-rata dikonsumsi kelas menengah ke atas. “Kenapa enggak diturunin sedikit saja. Saya rasa kurang diperhatikan bagi yang kelas menengah ke bawah, kayak premium. Padahal pemerintah selalu support (mendorong-red) tidak menggunakan BBM subsidi,” tandasnya.(rid/hyt)