Parpol Non Parlemen Usung Toha-Ade Sobari, Pengamat: Jangan Anggap Remeh

Parpol Non Parlemen Usung Toha-Ade Sobari, Pengamat: Jangan Anggap Remeh
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur jalur perseorangan Muhammad Toha (kiri) dan Ade Sobari (kanan).(foto/ist)
0 Komentar

CIANJUR – Keputusan Parpol Non Parlemen mengusung Muhammad Toha dan Ade Sobari sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur melalui jalur independen pada Pilkada 2020, dinilai tidak bisa dianggap remeh oleh partai politik yang memiliki kursi di parlemen.
Hal tersebut diutarakan Pengamat Politik sekaligus Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra kepada cianjurekspres.net, Sabtu (4/1/2020).
“Ini cukup mengganggu juga bagi tokoh-tokoh yang sudah lebih stabil di Cianjur, tetap tidak boleh dianggap remeh. Jangan-jangan tokoh-tokoh baru yang diusung Parpol Non Parlemen, dianggap publik sebagai tokoh alternatif,” katanya.
Dedi menjelaskan, sistem Pemilu Indonesia memang mengizinkan maju melalui jalur independen. Namun Parpol Non Parlemen tetap tidak bisa disebut sebagai perwakilan partai politik. Karena yang diterima oleh KPU yakni rekomendasi parpol yang memiliki kursi di parlemen, kemudian independen dengan syarat dukungan berupa KTP.
“Tapi dengan munculnya independen yang didukung institusi politik yaitu Parpol Non Parlemen memang menarik. Mereka punya kader yang tentunya gerakan mesin politik senada serta sistematis menggunakan jaringan kader,” ujarnya.
Bagaimanapun, lanjut Dedi, tokoh-tokoh yang diusung Parpol Non parlemen akan menjadi pertimbangan bagi kandidat serta partai politik lain yang memiliki kursi di parlemen.
Baca Juga: Sah, Ini Sosok Pendamping Kang Toha di Pilkada Cianjur 2020
“Hanya saja di Cianjur sampai hari ini independen belum terlalu menarik, dalam artian mereka belum punya basis suara kuat untuk mengalahkan parpol yang punya kursi di parlemen. Sudah terbukti, parpol di parlemen sudah memiliki pemilih tetap. Sementara mereka (independen-red) harus bergerilya dari nol untuk mencapai titik tertentu, dimana kandidat yang diusung diterima publik,” paparnya.
Dedi mengungkapkan beberapa tipe pemilih yang akan memilih tokoh usungan partai politik. Diantaranya, memilih tokoh kemudian mengaitkannya dengan parpol. Lalu memilih karena partai tertentu, serta yang terakhir lebih menitikberatkan siapapun tokohnya selama diusung oleh parpol yang disukainya akan dipilih.
Diberitakan sebelumnya, Partai Politik Non Parlemen akhirnya menemukan pendamping Muhammad Toha untuk maju di Pilkada Cianjur 2020 dari jalur perseorangan. Sosok tersebut ternyata Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Cianjur, Ade Sobari.

0 Komentar