JAKARTA – Sutradara Yandi Laurens melihat film Indonesia di tahun 2019 lebih bagus dari tahun sebelumnya dilihat dari sejumlah indikator. Ia punya keyakinan, kualitas film Tanah Air akan semakin apik di 2020.
Beberapa indikator kemajuan film Indonesia yang dijadikan tolok ukur oleh Yandi antara lain jumlah penonton, jumlah produksi, variase genre dan kualitas film. Meski tidak menyebutkan data secara spesifik, Yandi merasa senang melihat perkembangan yang semakin baik ini di industri film Indonesia.
“Kita jadi semakin baik dari jumlah penonton, keragaman genre dan jumlah film yang diproduksi. Saya percaya film Indonesia akan lebih baik lagi,” kata Yandi kepada JawaPos.com (Cianjur Ekspres Group) saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta, belum lama ini.
Melihat trend positif ini, Yandi optimistis akan lebih banyak lagi film maker berlomba-lomba membuat film berkualitas dalam beragam genre di tahun depan. “Prediksi saya iya (tahun depan film Indonesia semakin baik dari tahun ini, Red). Antusias penonton kita terhadap film Indonesia dari data terus meningkat. Harusnya film maker merespons filmnya akan semakin berkualitas,” tutur Yandi.
Ketika diminta untuk menyebut film terbaik di tahun ini sebagai bentuk apresiasi kepada sutradara dan semua pihak yang terlibat di dalamnya, Yandi enggan menyebutkannya. “Sebagai sesama film maker, saya nggak enak. Nanti ada yang merasa bagus kok nggak disebut. Nggak nyaman sama teman-teman,” kelit Yandi.
Berdasarkan data pentonton dari sebuah situs film, berikut film-film yang sukses ditonton lebih dari 1 juta di tahun 2019:
- Dilan 1991 (5.253.411)
- Dua Garis Biru (2.538.473)
- Danur 3: Sunyaruri (2.411.036)
- My Stupid Boss 2 (1.876.052)
- Perempuan Tanah Jahanam (1.795.068)
- Kuntilanak 2 (1.726.570)
- Keluarga Cemara (1.701.498)
- Gundala (1.699.433)
- Bumi Manusia (1.316.583)
- Preman Pensiun (1.147.469)
- Orang Kaya Baru (1.118.738)
- Ghost Writer (1.116.676)
- Yowis Ben 2 (1.031.856)
(nik/jawapos)