Kasus Gizi Buruk di Cianjur Turun Berkat Program Sanitarian

Kasus Gizi Buruk di Cianjur Turun Berkat Program Sanitarian
0 Komentar

CIANJUR – Kasus gizi buruk di Kabupaten Cianjur kurun waktu tiga tahun terakhir, sejak 2017 hingga 2019 terus mengalami penurunan. Hal ini tidak terlepas dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, gizi buruk di tahun 2017 mencapai 328 kasus. Jumlahnya menurun menjadi 170 kasus di 2018 dan tersisa 90 kasus di 2019.

“Semua kan berawal dari sanitasi, perilaku hidup bersih dan sehat. Masalah-masalah penyakit bisa menurun kan karena sanitasi juga” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar kepada cianjurekspres.net, Selasa (12/11/2019).

Baca Juga:Sahli: PR Besar Cianjur di Layanan KesehatanSoal Pembalakan dan Karhutla, Kapolri Temui Siti Nurbaya

Menurutnya, Dinkes Cianjur  terus berupaya memaksimalkan program sanitasi yang merupakan pilar dari STBM. Tujuannya jelas Tresna, guna menciptakan lingkungan yang bersih.

“Dinkes Cianjur sudah mendapatkan beberapa kali pengahargaan atas pencapaian program tersebut,” katanya.

Diakui Tresna, program sanitasi telah berjalan sangat efektif untuk penurunan angka stunting, gizi buruk dan masalah kesehatan lainnya. Hal ini menjadi program yang akan terus dipertahankan mengingat angka penyakit masyarakat Cianjur sudah menurun.

Dirinya mengungkapkan, sebanyak 146 desa sudah menjalankan program sanitarian dan ditargetkan di 2020 sebanyak 200 desa menjalankan program serupa.

“Sehingga tahun 2021, kira-kira semua desa sudah berjalan,” tutur Tresna.(rid/hyt)

0 Komentar