“Gagal ginjal kronis disebabkan oleh penyakit pada ginjal itu sendiri misal glomerulopati primer, ginjal polikistik atau sumbatan pada ginjal atau akibat penyakit menahun yang tidak terkontrol misal kencing manis, darah tinggi, lupus, infeksi dan lainnya,” kata dia.
Salah satu cara untuk mengatasi penumpukan racun dan cairan akibat gagal ginjal adalah cuci darah atau hemodialisis. Cuci darah dilakukan jika kondisi pasien yang semakin menurun atau memburuk tiba-tiba akibat penumpukan racun dalam darah dimana pada gagal ginjal akut terjadi kenaikan kadar creatinin 2-3x lipat dari nilai normal dan pada gagal ginjal kronis terjadi penurunan laju filtrasi glomerolus < 15ml/mnt/1,73m2) atau disebut gagal ginjal terminal.
“Pada gagal ginjal akut dilakukan cuci darah hingga 3 bulan untuk menilai kondisi ginjal, bila pulih maka cuci darah dihentikan sedangkan pada gagal ginjal kronis berarti cuci darah seumur hidup,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa cuci darah dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak dalam hal menghilangkan racun dan membuang cairan berlebih dalam tubuh. Penumpukan racun dalam darah bisa menyebabkan mual muntah, nafas berbau kencing, badan lemah, meracau, kejang hingga penurunan kesadaran (koma).
“Sedangkan cairan berlebih dalam badan akibat tidak ada air kemih yang diproduksi ginjal menyebabkan bengkak pada tubuh, sesak nafas hingga akhirnya gagal nafas,” kata dia.
Menurutnya, untuk mencegah kondisi ginjal menurun maka hal sederhana yang dapat anda lakukan sebagai berikut :
Pertama, kontrol penyakit kronis yang anda miliki dengan minum obat teratur dan konsultasi teratur ke dokter yang menangani anda, misal kontrol kadar gula atau tekanan darah.
Kedua, olahraga ringan selama 30 menit setiap hari misal jalan kaki, bersepeda atau berenang
Ketiga, jangan merokok dan batasi minum alkohol.
Keempat, jaga berat badan di berat badan ideal dan usahakan pola makan sehat dan berimbang. Minum air putih 1-2 liter sehari.
Kelima, jangan menahan buang air kecil dan hindari penggunaan obat-obatan atau suplemen dalam jangka panjang tanpa seizin dokter anda.