CIANJUR – Ketua Fraksi PAN dan PPP, Asep Sopyan meminta Pemerintah Kabupaten Cianjur harus lebih terukur dan terencana dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD), sehingga tidak terjadi defisit.
Hal tersebut diutarakan Asep menanggapi RAPBD 2020 Cianjur yang mengalami defisit Rp23,5 miliar.
“Harus mengevaluasi program-program, yang memang tidak prioritas jangan dipaksakan. Kita ingin program yang prioritas dan memberikan solusi terhadap masyarakat,” katanya kepada cianjurekspres.net, Selasa (5/11/2019).
Menurutnya, sumber APBD Cianjur sebenarnya relatif besar namun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih di papan bawah.
“Artinya, kita mengelola sumber keuangan pembangunan betul-betul belum efektif,” kata Asep.
Ditegaskannya, penyusunan APBD harus terukur antara pendapatan dengan pengeluaran. Kalau setiap tahun terjadi defisit, artinya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kurang profesional
“Dari awal harusnya mereka punya keterukuran. program-program harus menyesuaikan dengan pendapatan,” ucap Asep.
Ditegaskan Asep, pihaknya akan memastikan persoalan defisit ini dibahas di badan anggaran. Diantaranya mengevaluasi program yang tidak efektif dan mencari sumber anggaran yang terukur.(hyt)