Bentrok Pilkades, Laga Klasik Persib Kontra Persija Digelar di Bali

Bentrok Pilkades, Laga Klasik Persib Kontra Persija Digelar di Bali
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar.
0 Komentar

BANDUNG – Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyebut pertandingan Persib melawan Persija Jakarta kemungkinan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Senin 28 Oktober 2019, karena bentrok dengan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Terusirnya Persib dari kandangnya itu adalah imbas dari tiadanya izin dari polisi, sedangkan sampai saat ini Umuh mengaku masih mengupayakan tempat lain yang diizinkan, kemungkinan besar di kandang Bali United.
“Nanti kita lagi diajukan di mana diizinkannya, kemungkinan (laga digelar) di Bali,” kata Umuh di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (23/10) usai laga Persib menghadapi Bhayangkara FC.
Menurut Umuh, kepolisian di Bandung tidak memberi izin lantaran laga itu bertepatan dengan Pilkades di mana polisi lebih mengutamakan pengamanan Pilkades.
“Hampir 100 lebih pemilihan kepala desa serentak tanggal 28 Oktober 2019, jadi enggak mungkin ya, semua (polisi) mungkin harus fokus pengamanan di Kabupaten Bandung itu,” kata Umuh.
Selain itu, dalam laga Persib kontra Persija nanti, supporter tim lawan sudah dilarang datang dan menonton laga itu.
Untuk itu, menurut dia, sudah ada kesepakatan dari supporter Maung Bandung dan Macan Kemayoran.
“Supporter lawan tidak boleh (menonton), (sudah) ada perjanjian tentang tidak boleh ada supporter lawan,” kata dia.
Namun pertandingan ini akan digelar sehari setelah pemilik kandang, Bali United, menjamu Barito Putera pada Minggu (27/10).
Dengan demikian, Umuh mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait demi memastikan stadion ini bisa digunakan Maung Bandung.
Menurut dia, Persib bisa bermain baik di Bali, apalagi terdapat fasilitas lapangan untuk Persib bisa berlatih selama di Pulau Dewata.
“Kami sudah urus surat-surat (izin pertandingan) dan juga kepada PT Liga Indonesia Baru. Target harus menang, tidak ada tawar menawar,” kata Umuh.(ant/hyt)

0 Komentar