CIANJUR – Pasangan suami istri, Muhammad Hendrik (21) dan Siti Masrupah (21) warga Kampung Cirawa, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur meninggal dunia karena menjadi korban peristiwa longsor, Selasa (8/10/2019) malam.
Sebelum kejadian tersebut, kedua korban tengah beristirahat usai makan jajanan. Lantaran kondisi sedang mati listrik, korban biasanya yang sedang menonton TV beristirahat lebih awal.
“Sempat ngobrol dulu setelah magrib, kan Hendrik keluar rumah dulu beli bakso,” Ujar Iwan (39) paman korban.
Dia mengaku tidak sempat memperingatkan keponakannya tersebut jika ada longsor, sebab kejadiannya begitu cepat antara terdengar gemuruh hingga bergeraknya material longsor menimbun rumah di bawahnya.
Menurutnya, setelah kejadian dia dan beberapa orang warga sempat mencari korban dan berharap mereka masih selamat. Namun beberapa saat memanggil korban tidak ada jawaban.
“Dicari di bagian rumah yang tidak tertimbun longsor tidak ada, dan pada akhirnya petugas menemukan korban sudah tidak bernyawa dan tertimbun longsor di kamarnya,” kata dia.
Iwan mengungkapkan, orangtua dari korban sudah diberitahu jika anaknya menjadi korban meninggal dalam kejadian tersebut. Rencananya korban akan dimakamkan pada Rabu (9/10) pagi.
“Tapi tahu dimana dimakamkannya, apakah dimakamkan di sini atau dekat rumah bapaknya. Nunggu dulu keputusan dari ibunya kalau sudah datang,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Cibeber, Ali Akbar mengatakan, longsor yang terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 19.00 Wib tersebut tidak hanya mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Tetapi sebanyak sembilan orang lainnya harus mengungsi lantaran rumahnya rusak parah.
“Sementara mereka mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak jauh dari lokasi. Ke depannya kami akan bahas bersama apakah perlu relokasi atau sebatas perbaikan rumahnya, ” ucap dia.
Untuk korban meninggal, lanjut dia, sudah dibawa ke puskesmas Cibeber dan akan segera dikembalikan ke pihak keluarga.(bay/hyt)