Aston Ciloto Puncak Hotel dan Resort Masuki Tahap Topping Off

Aston Ciloto Puncak Hotel dan Resort Masuki Tahap Topping Off
0 Komentar

CIANJUR – Seakan tak pernah kehilangan pesona, kawasan puncak khususnya di wilayah Cipanas, Kabupaten Cianjur selalu menarik minat investor untuk berinvestasi.
Komitmen pemerintah untuk terus menata kawasan puncak, menjadi alasan utama PT Indra Megah Makmur menginvestasikan Rp250 miliar untuk membangun Aston Ciloto Puncak Hotel dan Resort.
Proyek pembangunan yang dimulai sejak pertengahan 2018 kini sudah dalam tahap akhir dan finishing. Total 205 kamar hotel dan 6 villa terdapat di hotel dengan 10 lantai yang berdiri diatas lahan seluas 1,2 hektar.
“Dalam progressnya saat ini, Aston Ciloto telah memasuki tahap Topping Off,” ungkap Direktur Pemasaran PT Indra Megah Makmur, Fritz Bonar Panggabean, Minggu (6/10/2019).
Ia berharap kondotel ini akan menjadi destinasi baru di kawasan puncak untuk market mid-up.
“Kami hadir di sini melengkapi hotel yang sudah ada, kami hadir dengan fasilitas punya tujuh meeting room balroom, wedding venue, kida school, cafe resto, view Gunung Pangrango dan Gunung Gede,” kata Fritz.
“Warga Jakarta menetapkan kawasan Puncak jadi tempat refresh, di sini kami melihat ada potensi wisata gantole, ada Nicole kitchen, ada Bulgaria House yang muncul berderet tak jauh dari sini, kami berpikir ini cukup menjanjikan,” tambahnya.
Direktur Utama PT Indra Megah Makmur, Indra Hidayat mengatakan, pihaknya juga sangat memperhatikan permasalahan bencana dengan mensinergikan kerjasama Pemda setempat.
“Kami hadirkan konsultan handal, semua sudah diperhitungkan. Saya pikir semua sudah melalui studi yang layak, semua kontraktor juga saling menjaga keamanan, safety nomor satu,” katanya.
Sementara itu Regional Marketing & Communications Manager Archipelago Internasional, Nita Janita Ekaniana, mengatakan, sebelumn soft openig akan dilakukan trail stay untuk menguji standarisasi keamanan apakah sudah layak atau tidak.
“Semua menggunakan standar internasional,” katanya.
Direktur Utama PT Dwijaya Bangun Perkasa Lay Martinus mengatakan dari 205 kamar sebanyak 100 kamar akan dilepas untuk investasi.
“Dari 100 kamar yang dijual sebanyak 60 persen sudah ada pemiliknya,” katanya.(yis/hyt)

0 Komentar