CIANJUR – Tim gabungan dari Polsek Cugenang, Pacet dan Sukaresmi melakukan operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang dipusatkan di depan Pos 55 Cipanas. Operasi tersebut sebagai antisipasi terjadinya aksi pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian dengan pemberatan (Curat.
Selain itu juga sebagai upaya antisipasi adanya warga yang berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi unjuk rasa. Setidaknya 25 anggota gabungan dari tiga Polsek tersebut disebar dalam kegiatan tersebut.
Kapolsek Pacet Kompol Suhartono mengatakan, kegiatan operasi pekat tersebut dimulai dari pukul 20.00 Wib hingga pukul 22.00 Wib. Adapun sasarannya yakni Curanmor, Curat, Curas dan memantau adanya masyarakat baik itu mahasiswa, pelajar yang akan melakukan aksi ke Jakarta.
“Jadi, semua kendaraan yang melintas kita periksa secara intensif, mulai dari surat-surat kendaraan, penumpang dan juga barang bawaan,” terang Kompol Suhartono saat ditemui dilokasi pada Jumat Malam (27/9) lalu.
Dikatakannya, sasaran dalam kegiatan operasi pekat tersebut yakni semua jenis kendaraan roda empat terlebih mobil bepenumpang. “Ada satu kendaraan berpenumpang yang berhasil diamankan, karena tidak bisa menunjukan STNK yang asli, selain itu SIM pengemudinya juga sudah kadaluarsa,” ujarnya.
Selanjutnya setelah operasi pekat, pihaknya langsung melakukan patroli keliling, diwilayah hukum polsek masing-masing.
“Kita memberikan himbauan kepara pengemudi, agar untuk saat ini jangan dulu bepergian ke Jakarta,” jelasnya.
Selain itu lanjut Kapolsek Pacet Kompol Suhartono sehari sebelumnya, pihaknya memberikan imbauan kepada seluruh siswa-siswi di SMKN Pacet. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menekan angka keberangkatan siwa untuk melakukan aksi unjuk rasa penolakan RUU KPK di Jakarta.
“Kita datangi ke sekolah-sekolah seperti SMKN Pacet, disitu kita berikan pengarahan yakni pembinaan dan penyuluhan terhadap siswa – siswi agar tidak perlu berangkat ke Jakarta dalam penolakan RUU KPK,” katanya.
Dikatakannya, sebagai pimpinan Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Pacet. Terlebih adanya siswa-siswi yang melakukan aksi penolakan RUU KPK di Jakarta, pihaknya terus berupaya dengan mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan imbauan.
“Dari hasil pertemuan yang kita lakukan, alhamdulillah para siswa di SMKN Pacet berjanji tidak akan ada yang berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi penolakan RUU KPK di Jakarta,” ujarnya. (yis/sri)