CIANJUR – YN (20) seorang ibu muda asal Kampung Cisuren, RT 01/05 Desa Sukanagalih, Kecamatan Takokak tega membunuh anaknya sendiri yang baru berumur tiga bulan dengan cara menenggelamkan bayi tersebut ke dalam bak kamar mandi.
Tindakan kejinya terhadap buah hatinya itu dilakukan lantaran kesal terhadap suami yang diduga berselingkuh dengan wanita lain.
Terungkapnya perbuatan YN berawal ketika Mae (51) yang tidak lain merupakan mertuanya sendiri mendapati ada sebuah tubuh mengambang di bak kamar mandi rumahnya. Tubuh bayi yang semula dipikir hanya sebuah boneka itu ternyata merupakan cucunya sendiri.
“Kejadiannya Sabtu (28/9) pagi. Waktu itu saya pulang ke rumah, kebetulan ingin ke kamar mandi. Saya lihat ada kayak boneka mengambang. Setelah diangkat ternyata itu Nuraisa, cucu saya. Kondisinya sudah meninggal dunia dengan keadaan mengambang di bak mandi,” ungkap Mae seraya meneteskan air mata saat ditemui di Mapolres Cianjur, Minggu (29/9).
Dia pun segera memberitahu anaknya yakni suami dari YN jika Nuraisa ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang janggal. Mae juga sempat mencari YN, namun pelaku yang biasanya berada di rumah tiba-tiba hilang.
“Anak saya hampir pingsan mendengar anaknya meninggal dengan keadaan seperti itu. Tapi sama saya dan keluarga yang lain dinasehati untuk tetap sabar,” kata dia.
Curiga dengan YN yang tidak ada di rumah, beberapa orang pun berusaha mencari keberadaan pelaku. Selang beberapa jam mencari, salah seorang warga berhasil menemukan YN tengah terjongkok sambil memeluk lututnya.
“Mungkin dia masih tidak menyangka kalau bayinya meninggal karena ulahnya. Jadi ditemukan itu sedang jongkok di kebun warga, jaraknya lumayan jauh dari rumah. Setelah itu YN dibawa kembali ke rumah dan diserahkan pada pihak kepolisian,” kata dia.
D (24) suami YN mengaku masih tidak percaya jika istrinya tega membunuh anak kandungnya sendiri. Apalagi selama ini D mengenal YN sebagai ibu yang baik, bahkan jika anaknya sakit panas pun langsung dibawa berobat.
Dia juga mengaku sejak beberapa waktu terakhir tidak ada percekcokan antara dirinya dan pelaku.