Jalan Rusak Parah Seperti Kubangan Kerbau

Jalan Rusak Parah Seperti Kubangan Kerbau
JALAN RUSAK: Beginilah kondisi jalan yang menghubungkan Desa Sukajadi dan Margaluyu, Kecamatan Campaka. Pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati kalau tidak ingin terjatuh akibat kondisi rusak parah (FOTO: IST)
0 Komentar

CIANJUR – Jalan penghubung Desa Sukajadi dan Margaluyu, Kecamatan Campaka rusak parah. Selain menghambat aktivitas pendidikan, ekonomi dan kesehatan, kondisi jalan yang sudah seperti kubangan kerbau tersebut kerap membuat pengendara sepeda motor terjatuh.
Kepala Desa Sukajadi, Dadang, mengatakan, panjang jalan kabupaten yang melintas desanya hingga Desa Margaluyu mencapai tiga kilometer. Dengan sebagian besar jalan yang hancur masuk ke wilayah Margaluyu.
Bahkan dia menggambarkan kondisi jalan yang belasan tahun rusak tersebut seperti sungai yang kering, dengan tanah merah dan bebatuan berukuran besar.
“Bukan rusak lagi, sudah sangat parah. Kalau digambarkan kondisinya kayak susukan saat (sungai kering). Kondisi ini sudah lebih dari 15 tahun,” ujar dia saat dihubungi melalui telepon seluler, kemarin(23/9).
Menurut dia, jalan yang rusak membuat akses warga menjadi sulit, bahkan warga tidak berani untuk banyak memuat hasil bumi dalam sekali pengiriman. “Kalau dipaksakan yang ada kendaraan yang memuat hasil bumi tidak kuat melintas,” kata dia.
Dia mengaku sudah sering mengajukan agar jalan tersebut bisa segera dibangun. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan kapan Pemerintah Kabupaten Cianjur akan memperbaiki akses utama warga dari kedua desa.
“Tahun lalu sempat dianggarkan dan masuk dalam list pembangunan. Tapi ternyata sampai sekarang tidak ada realisasinya. Tidak tahu sampai bakal begini,” ucap dia.
Senada, Kepala Desa Margaluyu, Uan, menyayangkan kondisi jalan yang sejak beberapa periode kepemimpinan pemerintahan tidak kunjung ada perhatian. Tidak jarang pengendara motor pun sampai terjatuh jika melintas, apalagi ketika musim hujan.
“Makanya kalau hujan jarang ada pengendara yang berani melintas, kecuali yang sudah hafal kondisi jalan. Risikonya ya terjatuh, mobil pun kadang tidak bisa melintas karena kondisi jalan yang licin,” kata dia.
Dia mengatakan, untuk jalan yang melintas ke Margaluyu informasinya terbentur dengan rencana pembangunan dengan sumber dana CSR. Tetapi dia berharap ada kejelasan pembangunannya akan dianggarkan oleh Pemkab atau dituntaskan oleh CSR.
“Jangan sampai dari dana CSR tidak jelas dan dari Pemkab pun tidak kunjung dibangun. Kasihan warga sulit untuk beraktivitas, mulai dari pelajar yang berangkat sekolah, yang sakit berobat, ataupun yang mengirim hasil bumi. Apalagi jalan ini jadi akses utama warga di dua desa, adapun jalan alternatif kondisinya tidak lebih baik dan hanya bisa dilintasi sepeda motor. Kami berharap segera ada perbaikan,” tuturnya.(bay/sri)

0 Komentar