Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara, Dedi Mulyadi menyebutkan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pibup) Cianjur bakal memunculkan nama-nama baru yang masuk dalam kontestasi tersebut. Namun parpol pengusung diharapkan memunculkan calon yang memang berkualitas, tidak hanya mengedeapkan popularitas.
“Dari jumlah raihan kursi seperti yang kita ketahui bersama hanya Gerindra yang bisa mengusung calon tanpa harus koalisi, tapi dengan perolehan dari setiap parpol yang hampir seimbang memungkinkan akan banyak koalisi dan pasangan calon yang maju,” ujar dia kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (11/9).
Menurutnya, dengan banyaknya pasangan calon yang maju akan memudahkan pemilih untuk menentukan siapa pemimpin Cianjur ke depan. Tingkat ketengangan antara pendukung masing-masing paslon pun dinilai akan melunak.
Dia pun menyebutkan, koalisi antara parpol yang pada masa pilpres mengusung pasangan calon 01 dan 02 dua pun berpotensi untuk berkoalisi dalam kontestasi Pilbup ini. “Jadi dengan terbentuknya koalisi parpol dan banyaknya paslon yang maju akan meredakan ketegangan. Warga pun bisa banyak pilihan untuk pemimpin Cianjur ke depan,” kata dia.
Dedi mengharapkan, parpol pengusung pun mengedepankan profesionalitas, kualitas, dan program dari setiap paslon yang diusung nantinya, dibandingkan sekedar mengedepankan pupolaritas.
“Sudah waktunya menjual program yang dapat memajukan Cianjur. Dan saya kira sosok-sosok tersebut akan muncul, baik dari kaum pemuda ataupun tokoh yang sudah dikenal sebelumnya,” kata dia.(yis/bay/red)