BANDUNG — “Selamat Tahun Baru 1441 Hijriah. Mudah-mudahan di tahun yang baru ini kita menjadi individu yang lebih baik,” ujar Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Hal itu disampaikan Emil –sapaan Ridwan Kamil– atas nama pribadi juga Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat kepada seluruh umat Islam khususnya Muslim di Jabar pada acara pengajian Majlis Ta’lim Pakuan Juara di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (1/9).
Harapan agar semua masyarakat Tanah Pasundan menjadi individu yang lebih baik pun tertuang dalam berbagai program keumatan Pemdaprov Jabar dibawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Baca Juga:Minimalisir Peredaran Obat Palsu dan Ilegal Lewat Gerakan ‘Ayo Buang Sampah Obat!’Petani Ikan KJA Waspadai Arus Balik
Di hadapan jemaah yang hadir, Emil memaparkan sejumlah progres program pembangunan keumatan yang tengah dan akan dilakukan oleh Pemdaprov Jabar.
Di antaranya program Satu Desa Satu Hafidz atau Sadesa yang tahun ini sudah menyekolahkan 1.200 anak desa di berbagai pesantren. Anggaran Rp15 miliar pun digelontorkan untuk menyukseskan program Sadesa.
“Supaya semua desa di Jawa Barat punya hafidz Quran, supaya jadi imam masjid yang berkualitas,” harap Emil.
Selain itu, terdapat program English for Ulama di mana lima orang ulama muda Jabar lulusan tahap pertama program ini akan dikirim ke Inggris pada November 2019 untuk berdakwah mengenai Islam yang damai.
“Tujuan (English for Ulama) apa? Supaya tidak ada lagi orang-orang barat di Eropa atau Amerika yang suudzon kepada Islam. Karena masalah kita itu miskomunikasi,” tutur Emil.
Program lain, tambah Emil, yaitu One Pesantren One Product (OPOP) yang melibatkan 100 pesantren. Tujuan program tersebut adalah mendorong pesantren di Jabar untuk mandiri secara ekonomi.
“Sudah ada 100 pesantren, tanggal 3 (September 2019) besok akan diumumkan. Jadi, kita bercita-cita pesantren di Jawa Barat itu punya usaha yang besar seperti konglomerat, supaya pesantren maju,” tutupnya. (rls/sri)