CIANJUR – Kawasan Hutan Gunung Pogor, Desa Malati, Kecamatan Naringgul terbakar Minggu (18/8) malam. Api yang diperkirakan melalap 1.500 meter kawasan hutan berhasil segera dipadamkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kobaran api pertama kali terlihat warga sekitar pada pukul 18.00 Wib. Melihat adanya api, warga pun menghubungi petugas terkait.
Untuk mencegah kobaran api terus meluas dan melalap lebih banyak kawasan hutan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa malati dan petugas Polter KPH Cidaun dibantu Anggota polsek Naringgul langsung berusaha memadamkan api.
Adam ( 42), seorang warga mengatakan, warga yang melihat kebakaran itu langsung berangkat menuju lokasi untuk memadamkan api dengan menggunakan alat alat seadanya. Sedangkan beberapa orang lainnya menghubungi petugas untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Beruntung api tidak menjalar kedalam hutan hanya dipingiran hutan jadi hanya alang-alang yang kebakar, tadi saya lihat dari jalan ujung Parakan kelihatan awalnya api datang,” katanya.
Anggota Polter Perum Perhutani KPH Cidaun, Asep Asbo menjelaskan, lokasi kawasan hutan yang terbakar berada di blok petak 24 gunung Pogor Kampung Cikondang yang menyambungkan ke Kampung Parakan yang berbatasan dengan hutan lindung BKSDA kurang lebih ada sekitar 3 patok atau dikisaran 1.500 meter.
“Berawal titik api datangnya dari tengah, kemudian menjalar ke bagian lain yang memang kondisinya tengah kering,” ujarnya.
Asep mengaku petugas dan warga sempat kesulitan memadamkan api lantaran tidak adanya sumber air.
“Sekitar dua jam lamanya api bisa kami padamkan, adanya kejadian kebakaran hutan sudah kami laporkan ke KRPH dan Asper,” kata dia.
Dia menambahkan, penyebab munculnya api yang membakar kawasan hutan tersebut masih belum bisa dipastikan, sebab warga sekitar pun hanya melihat adanya api ketika sudah membesar.
“Rencananya besok siang kami bersama jajaran Polsek Naringgul akan melakukan penyelidikan untuk memastikan api berasal darimana, dan malam ini kami terus lakukan patroli dilokasi dikawatirkan api kembali membesar,” tutur dia.(bay/sri)