CIANJUR- Perum Bulog Sub Divre Cianjur saat ini tengah mempersiapkan diri menghadapi bulan Sebtember 2019. Dimana Bulog sebagai distributor dalam pengadaan beras Bantuan Langsung Non Tunai (BPNT) akan memberikan beras yang benar-benar berkualitas.
“Jadi, kita sebelumnya sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan beberapa pihak terkait. Seperti Dinsos, dan suplayer, hal tersebut kita lakukan karena berdasarkan surat edaran dari Kemensos RI,” kata Kepala Perum Bulog Sub Divre Cianjur Agus Siswantoro, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/8).
Menurutnya, dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa posisi Bulog adalah sebagai penyedia barang (beras) untuk BPNT.
“Untuk isi gudang Sub Drive Cianjur stok beras saat ini ada 14 ribu ton, dan dipastikan untuk kebutuhan hingga akhir tahun ini mudah-mudahan bisa mencukupi,” terang Agus.
Dikatakan Agus, Bulog Cianjur akan menggunakan kualitas beras medium. Untuk teknisnya sendiri Bulog sistemnya lebih ke penjualan saja ke para suplayer yang nantinya akan kembali disalurkan ke masing-masing wilayahnya. Selain itu nantinya suplayer pun harus mengikuti reperensi dengan kebutuhan dari konsumen (masyarakat).
“Dengan begitu diharapkan ke depan tidak lagi akan terjadi komplain dari masyarakat, atau return barang yang telah kita keluarkan,” katanya.
Untuk mencegah akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan oleh Bulog, pihaknya akan membuatkan MoU atau pejanjian antara Bulog dengan pihak-pihak suplayer yang akan mengambil barang melalui Bulog.
“Yang pasti kami ingin pelaksanaan atau penyaluran beras untuk BPNT nantinya diharapkan tidak akan terjadi hal yang tak diinginkan, dan kalaupun nanti ada pemeriksaan secara langsung aman sesuai dengan kondisi,” pungkasnya.(yis/sri)