CIANJUR – Hampir diseluruh wilayah di Kabupaten Cianjur mengalami krisis air, berdasarkan hasil penelusurannya dari 23 Kecamatan hampir rata-rata di Cianjur Selatan paling paling sulit untuk mendapatkan air bersih.
Hal tersebut dikatakan Plt Bupati Cianjur H Herman Suherman saat setelah melakukan salat Istiska di alun – alun Cianjur pada Jumat (9/8) lalu.
“Saya mengimbau agar masyarakat Kabupaten Cianjur ini mulai menanam pohon keras, yang manan nantinya bisa dan berfungsi sebagai penyerap air,” kata Plt Bupati Cianjur Herman Suherman.
Herman mengatakan, saat ini yang paling parah kondisi kekeringan ada di Cianjur selatan seperti di Kecamatan Sindangbarang dan Kecamatan Kadupandak. Selain itu untuk di wilayah Cianjur Utaranya ada di Kecamatan Ciranjang, dan Cipeuyeum Kecamatan Haurwangi.
“Sebenarnya merata mengalami kekeringan, akan tetapi kondisi yang paling parah itu di Cianjur Selatan,” ujarnya.
Dikatakan Herman, upaya yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten saat ini bersama Perumdam Tirta Mukti berusaha untuk menyuplai air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Dimulai dari Kecamatan Cikalongkulon, Kecamatan Cibeber dan dilanjutkan ke wilayah Cianjur selatan.
“Setiap melakukan kegiatan kunjungan ke setiap desa dan kecamatan, kita selalu membawa air bersih dengan menggunakan tangki dari Perumdam Tirta Mukti,” katanya.
Selain itu lanjut Herman Suherman, program embung air menurutnya hingga saat masih tetap berjalan, dan meskipun belum bisa maksimal namun akan tetap berjalan.
“Ini akan dijadikan pembelajaran, dan untuk pembuatan embung air akan kita prioritaskan apabila kedepan kembali terjadi kekeringan seperti sekarang ini tidak terlalu kesulitan dengan air bersih,” pungkasnya.(yis/sri)