Waspada! Kantong Plastik Picu Kanker

Waspada! Kantong Plastik Picu Kanker
PEDAGANG: Seorang pedagang kantong plastik tengah melayani pembeli. Penggunaan kantok plastik dalam membungkus hewan kurban sangat membahayakan. (FOTO: IKBAL SELAMET/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

CIANJUR – Kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik saat momentum Idul Adha, dalam pembagian daging kurban dinilai belum efektif terutama di tingkat daerah. Pasalnya pemerintah hanya mengimbau tanpa menyediakan kantong alternatif yang memenuhi kebutuhan masyarakat.
Koordinator Clean the City, Kiki Rafi, mengatakan, kampanye tersebut penting untuk dilakukan. Pasalnya, penggunaan kantong plastik memang harus mulai di alihkan pada alternatif lain yang ramah lingkungan.
“Kalau plastik ini kan tidak ramah lingkungan, apalagi penguraiannya yang membutuhkan waktu yang sangat lama. Makanya memang harus dimulai dari sekarang untuk mengubah perilaku masyarakat, beralih dari kantong plastik,” kata dia kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (8/8).
Dia mengaku, momemtun Idul Adha sudah tepat diambil sebagai langkah awal menggencarkan kampanye tersebut. Mengingat saat hari besar tersebut kebutuhan kantong plastik meningkat untuk dijadikan wadah pembagian daging kurban.
Namun, lanjut dia, hal tersebut dinilai belum bisa berjalan efektif. Mengingat pemerintah belum bisa menyediakan solusi alternatif bagi masyarakat. Jikapun akan dialihkan pada besek bambu, ataupun bahan ramah lingkungan lainnya, maka pemerintah harus menyiapkan sarana alternatif tersebut dengan jumlah yang banyak, sesuai dengan kebutuhan.
“Saya rasa belum banyak tersedia wadah alternatif itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Termasuk juga bagaimana caranya solusi alternatif tersebut bisa menggugah keinginan warga, terlebih yang berkaitan dengan biaya. Kantong plastik selama ini dipilih oleh masyarakat karena mudah dan murah, solusi yang ada juga harus mencakup dua hal tersebut,” kata dia.
Meski begitu, dia berharap kampanye untuk mengurangi penggunaan kantong plastik terus digalakkan, supaya lingkungan bisa terjaga dan tidak tercemari oleh limbah plastik yang kebanyakan hanya sekali pakai.
Sementara itu, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait imbauan untuk menggunakan besek bambu sebagai wadah alternatif, supaya penggunaan plastik bisa berkurang.
Dia juga menyebutkan, Pemkab Cianjur di tahun ini berupaya agar masyarakat tidak menggunakan kantong plastik hitam untuk mengantongi daging kurban.
Mengingat kantong plastik hitam juga berpotensi membawa penyakit jika digunakan sebagai tempat bahan atau olahan makanan.

0 Komentar