CIANJUR – Pedagang bendera di sejumlah ruas jalan protokol di Cianjur mengalami penurununan tingkat penjualan bendera. Bahkan sejak membuka usaha beberapa waktu lalu, mereka belum dapat menutupi modal.
Ayi (45) pedagang bendera di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, mengatakan, memasuki Agustus, tingkat penjualan bendera belum terlihat ramai seperti tahun sebelumnya.
“Biasanya mulai memasuki minggu pertama bulan Agustus tingkat pejulan bendera sudah ramai pembeli dari berbagai kalangan, namun hingga saat ini belum menunjukkan adanya peningkatan,” katanya.
Dia menjelaskan tahun sebelumnya dapat menjual sebanyak 6 kodi bendera dengan berbagai jenis, sedangkan saat ini baru bisa menjual sekitar satu kodi dari berbagai ukuran dan bentuk bendera.
Bendera yang dipasok dari Garut itu, dijual dengan harga bervariasi, untuk ukuran besar dijual seharga Rp 60.000, ukuran sedang Rp 30.000,- hingga Rp 40.000,- sedangkan yang kecil Rp 5.000,- dan umbul-umbul berkisar Rp 35.000,-.
Dia menilai, menurunnya penjualan bendera tersebut dipengaruhi berbagai faktor seperti banyaknya kanpaser yang mendatangi sekolah, perkantoran dan penjualan secara online.
Dia mengatakan, dalam setiap tahunnya tingkat penjualan bendera tersebut terus mengalami penuruan, bahkan sudah terjadi sejak empat tahun terakhir karena berbagai faktor dan kemudahan pembelin online.
“Meskipun setiap tahunya penjualan bendera selalu mengalami penurunan, tetapi saya akan tetap berjualan bendera ditempat yang sama dan semoga saja tahun depan dapat meningkat,” kata pria yang sudah berjualan bendera dadakan sejak lima tahun terakhir. (bay/sri)