CIANJUR – Delapan orang warga Kampung Tunagan RT 01/RW 04 Desa Wangunjaya Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, mengalami luka bakar serius setelah balon gas yang diduga diterbangkan salah satu sekolah di Kabupaten Bandung sebagai simbolis pembukaan MPLS, meledak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, peristiwa yang terjadi Senin (15/7) siang sekitar pukul 12.30 WIB itu bermula ketika warga melihat ada puluhan balon bergantungkan tulisan MPLS SMP Karangarum Cilengkrang Bandung TP 2019-2020 itu terbang merendah ke pemukiman warga.
“Maklum namanya warga, melihat ada balon yang jumlahnya puluhan itu ada yang mendekat. Tapi kebetulan memang di lokasi balon itu turun beberapa warga sedang berkumpul,” ujar Kepala Desa Wangunjaya, Misbahudin, Selasa (16/7).
Menurutnya, saat sudah dekat dengan kerumunan warga, balon tersebut malah meledak. Akibatnya delapan orang warga, dimana dua di antaranya merupakan anak kecil mengalami luka bakar.
“Entah karena ada gesekan antar balon atau memang kondisi udara yang sedang panas karena menjelang kemarau, balon itu meledak di tengah warga yang berkumpul,” kata dia.
Warga yang mengalami luka bakar itupun segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Beruntung tidak ada yang harus dirawat, para korban sudah bisa kembali pulang beberapa jam setelah ditangani.
“Untuk korban yang mengalami luka bakar serius ada 7 orang, sedangkan satu lagi hanya luka ringan,” kata dia.
Menurutnya, barang bukti berupa balon dan kertas bertuliskan MPLS dari SMP Karang Arum sudah diserahkan ke pihak kepolisian. Rencananya, lanjut dia, pihak sekolah akan datang ke desa untuk bermusyawarah dengan para korban dan bertanggungjawab.
“Sudah bisa terhubung dengan pihak sekolah, rencananya akan datang untuk bertanggungjawab kepada para korban,” tutupnya.(bay)