CIANJUR – Sebuah gudang limbah plastik makanan ringan di Kampung Sukamaju RT 01/08 Desa Haurwangi Kecamatan Haurwangi hangus terbakar, Sabtu (29/6). Bahkan api juga melahap dua rumah warga yang berada di dekat gudang tersebut.
Kejadian tersebut diduga berawal dari anak-anak yang bermain di dekat gudang limbah plastik. Pasalnya, tidak lama dari anak-anak tersebut bermain, muncul api dari dalam gudang dan dengan cepat membakar seisi gudang.
“Untuk pastinya belum diketahui apa penyebabnya, tapi menurut beberapa orang warga, sebelum kejadian ada beberapa anak yang bermain api. Diduga api tersebut dibuang ke dekat gudang dan merembet hingga membakar bagian dalam,” ujar Babinsa Haurwangi, Koptu Haryadi.
Menurutnya, di bagian dalam gudang terdapat minyak dan oli, sehingga api cepat membesar. Bahkan tidak hanya gudang, kobaran api juga membakar dua rumah warga yang berada di dekatnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, mengingat pemilik rumah sedang berada di sepupunya lantaran rumah tersebut tengah direnovasi.
“Di dalam gudang juga tidak ada yang terjebak. Sehingga tidak ada korban jiwa. Tapi kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” kata dia.
Kepala Unit Pemadam Kebakaran Ciranjang Asep Ruswana, mengatakan, kobaran api mulai terlihat pada pukul 14.30 Wib dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.00 Wib, setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dan belasan petugas diterjunkan ke lokasi.
“Proses pemadaman cukup lama karena di dalam gudang tidak hanya limbah plastik makanan ringan, tapi juga ada minyak. Itu yang membuat api sulit dipadamkan. Tapi setelah beberapa jam, petugas akhirnya bisa memadamkan api,” kata dia.
Di sisi lain, Tini pemilik rumah yang turut terbakar langsung pingsan setelah mengetahui rumahnya hangus dilalap api. Korban pun langsung dibawa ke rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal sementara selama proses renovasi rumah.
“Dalam kejadian tersebut ada pemilik rumah yang sedang memasak untuk para pekerja renovasi rumahnya. Tidak tahu adanya kebakaran namun di teriaki pekerja, saat melihat api langsung pingsan dan dibawa k rumah kontrakan,” ujar Supendi (49) menantu pemilik rumah.(bay/sri)