CIANJUR – Warga di lingkungan Gang Attaqwa RT 03/RW 09 Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur membantah pemberitaan terkait penangkapan Pimpinan Pondok Pesantren At-Taqwa Ustad Umar yang mereka sebut tidak sesuai, apalagi kaitan penangkapan oleh Densus 88.
Asep Saptari, Ketua RT 03 Kelurahan Sayang, menyebutkan, pimpinan pondok pesantren yang juga merupakan tokoh setempat itu bukan ditangkap oleh Densus, melainkan oleh Polda Metro Jaya. Bahkan dia menjelaskan jika Ustad Umar tidak ditangkap di pesantrennya, melainkan secara kooperatif datang ke Mapolres Cianjur untuk dimintai keterangan.
“Kalau ditangkapnya di Ponpes, pasti warga di sini juga tahu. Ini memang bukan di Ponpes, tapi di Mapolres Cianjur kemudian dibawa ke Jakarta,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin (27/5).
Menurutnya, sebelum salat Jumat, dia sempat bertemu dengan Ustad Umar di pondok pesantrennya di Jalan Prof Moch Yamin. Pasalnya, pada pagi hari datang beberapa memberitahukan jika ada pemanggilan terhadap Ustad Umar, kaitan penangkapan dua anak buahnya di Jakarta dalam aksi 22 Mei lalu.
Setelah itu, lanjut dia, Ustad Umar berencana untuk datang setelah Salat Jumat ke Mapolres Cianjur, namun lantaran Kapolres ada kesibukan sehingga kedatangannya ditunda hingga menjelang sore.
“Baru sekitar pukul 16.00 Wib Ustad Umar ke Mapolres Cianjur, di antarkan oleh muridnya, lantaran dia secara kooperatif bersedia untuk memenuhi panggilan dan dimintai keterangan. Dari situ bahkan sempat buka bersama dulu, dan selanjutnya dibawa ke Jakarta,” kata dia.
Meskipun sampai saat ini Ustad Umar masih belum pulang, dia dan warga di lingkungan tersebut yakin jika beliau hanya dimintai keterangan dan tidak akan diproses lebih lanjut. Pasalnya, amplop yang dibawa oleh dua orang murid Ustad Umar bukan untuk pembiayaan aksi.
Dia menambahkan, saat ini aktivitas di pondok pesantren tetap berjalan seperti biasanya. Menjelang sore pun masih tetap dilaksanakan pengajian dan agenda keagamaan lainnya.
“Diamankannya UStad Umar tidak lantas membuat aktivitas di Ponpes berhenti, tetap berjalan seperti biasa,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, stad Umar Burhanudin Pimpinan Pondok Pensantren (Ponpes) At-taqwa, di Jalan Ali Nur Kelurahan Cikidang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diamankan Densus 88, Jumat, (24/5) malam. Penangkapan tersebut diduga terkait keterlibatan di aksi 22 Mei lalu, terlebih setelah adanya dua orang anak buahnya yang diamankan.