CIANJUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur terus memantau kondisi gelombang di pantai selatan Cianjur. Pasalnya dikhawatirkan pantai selatan juga terkena dampak dari iklim tropis yang mengakibatkan gelombang tinggi.
“Gelombang tinggi memang saat ini belum terjadi di pantai selatan Cianjur, masih di wilayah tengah dan timur Indonesia. Tapi tetap harus diwaspadai, lantaran pantai selatan juga kerap mengalami kondisi serupa,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno.
Menurutnya, meskipun belum menunjukkan adanya gelombang tinggi, BPBD terus mengimbau para nelayan dan warga yang tinggal di sekitar pesisir pantai laut selatan Cianjur untuk tetap waspada.
“Imbauan terus dilakukan, termasuk pemantauan oleh petugas setiap harinya. Supaya bisa dicegah terjadinya dampak jika memang ada gelombang tinggi nantinya,” kata dia.
Di samping itu, lanjut dia, pihaknya juga tengah melakukan persiapan untuk menghadapi musim kemarau. Diperkirakan musim kemarau bakal terjadi pada Juni hingga Oktober 2019.
Oleh karena itu, BPBD mulai melakukan pemetaan terkait wilayah yang rawan terjadi kekeringan dan kesulitan air bersih.
“Saat peralihan musimnya pun perlu diantisipasi, selain harus mematakan wilayah rawan kekeringan. Kami juga akan koordinasi dengan intansi terkait dalam penanganan kekeringan nantinya,” tutup dia.(bay/sri)