Ribuan Pelajar Sanlat di Masjid Agung

0 Komentar

OPEN
CIANJUR – Ribuan pelajar mulai dari SD, SMP dan SMA yang ada di wilayah Kecamatan Cianjur kota ikuti pesantren kilat (Sanlat) di Masjid Agung Cianjur, Senin (20/5). Tema dalam Sanlat tersebut yakni “Mewujudkan generasi milenial yang berjiwa Qur’ani dan berakhlaqul karimah”.
Kepala Seksi (Kasi) Kesiswaan Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Tatang Supriatna mengatakan, para siswa yang hadir dalam kegiatan Sanlat pertama yakni dari SD sebanyak 420 siswa dengan pembimbing 10 orang. Dari tingkat SMP sebanyak 400 siswa dengan pembimbing 4 orang, dan dari SMA sebanyak 370 siswa dengan pembimbing 5 orang. Untuk pemateri umum yakni berjumlah sebanyak 8 orang pemateri.
“Alhamdulillah, hari ini (kemarin, red) masih diberi kenikmatan hidup oleh Allah SWT hingga saat ini. Suatu kenikmatan yang tidak terhitung nilainya. Masih diberi kesempatan untuk menghirup udara pagi, menikmati tubuh dalam keadaan sehat dan menjaga harapan di hati agar hari ini terlewati dengan baik dan dalam ridho-Nya,” kata dia melalui rilis yang diterima Cianjur Ekspres, kemarin.
Tatang melanjutkan, dalam acara pesantren kilat Ramadan Masjid Agung (Sarirama) 1440 H, generasi muda adalah generasi masa depan. Alangkah indahnya ketika penerus masa depan memiliki akhlak sesuai dengan apa yang diperintah dan diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Saya sebagai orang yang mewakili Kepala Dinas Pendidikandan Kebudayaan merasa prihatin dengan keadaan pemuda sekarang yang bergaul tanpa sebuah batasan agama. Kondisi itu menjadikan akhlak kaum muda semakin jauh dari agama dan etika yang ada,” ungkapnya.
Tidak sedikit pemuda yang jauh dari pada agama. Sering kita lihat orang muda minum khamr untuk mabuk-mabukan dan setelah itu dilanjutkan dengan perbuatan yang dimurkai oleh Allah SWT. Seperti sex bebas antar pelajar dan lain sebagainya.
“Khamr ini gambaran umum untuk sesuatu minuman atau makanan yang memabukkan. Sehingga terkadang pengguna tidak sadar apa yang dilakukannya saat itu. Pada zaman ini, dikemas dengan bentuk yang berbeda seperti miras dan narkoba. Sungguh ini diharamkan oleh agama Islam,” katanya.

0 Komentar