CIANJUR – Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur menjamin pasokan elpiji 3 kilogram pada Ramadan tahun ini lacar dan tidak akan ada kelangkaan. Pasalnya, ada penambahan sebanyak 10 persen dari alokasi sebanyak 1.355.305 tabung per bulan.
Kasi Bina Usaha dan Sarana Perdagangan Diskoperdagin Kabupaten Cianjur, Sukri, mengatakan, penambahan kuota gas bersubsidi ini rutin dilakukan setiap Ramadan apalagi menjelang Lebaran. Penambahan tersebut sebesar 10 persen dari jumlah total kuota per bulan,
“Dari jumlah kuota sebelumnya sebanyak 1,3 juta tabung ditambah 10 persen. Artinya cukup untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat Cianjur selama bulan puasa hingga Lebaran nanti,” terang Sukri kepada Cianjur Ekspres saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/5).
Sukri mengatakan, untuk harga elpiji 3 kilogram di tingkat eceran masih relatif murah. Namun, Sukri tidak menampik jika harga gas bersubsidi ini cukup mahal untuk di wilayah pedasaan.
“Terkadang memang masih ada yang mengalami kemahalan, seperti di daerah-daerah ataupun yang memang sulit dijangkua oleh kendaraan roda empat. Untuk wilayah Karangtengah saja saat ini Rp 23 ribu per tabung,” kata dia.
Sedangkan, kata Sukri, harge eceran tertinggi (HET) dari tingkat SPPBE ke agen, pangkalan, dan ke pengecer tidak ada kenaikan. Akan tetapi setelah dari pengecer kepada konsumen harganya selalu ada kenaikan karena tidak diatur HET.
“Sebenarnya tidak menjadi ukuran jika kenaikannya itu standar. Akan tetapi memang terkadang masih ada yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan gas ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, berbicara stok elpiji 3 kilogram di Cianjur hingga Lebaran nanti dipastikan aman dan terkendali. “Sebelumnya kita juga sudah berkoordinasi bersama Plt bupati, untuk memastikan kebutuhan mulai dari sembako dan juga elpiji tiga kilogram,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Elpiji DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kabupaten Cianjur, Hj Lilis Boy, membenarkan jika ada penambahan kuota elpiji 3 kilogram selama Ramadan ini sebanyak 14 persen. Namun itu pun berbentuk fakultatif (penambahan) sementara untuk menjelang Lebaran.
“Ada fakultatif mulai minggu depan. Agen punya saya pun kebagian sedikit sesuai alokasi,” tuturnya.(yis/*/red)