Petahana Berguguran, Kursi DPRD Cianjur Banyak Wajah Baru

0 Komentar

CIANJUR – Setengah dari anggota DPRD Kabupaten Cianjur periode 2014-2019 tumbang dalam Pemilu 2019. Hanya sekitar 25 orang yang tetap bertahan dan kembali duduk di kursi legislatif.
Pengamat Hukum Tata Negara, Dedi Mulyadi, mengatakan, banyak tidak terpilihnya incumben lantaran rakyat yang ingin wajah baru di dewan dengan harapan dan semangat baru dari anggota legislatifnya itu sendiri.
“Banyak faktor, apakah itu karena mereka ingin ada pembaharuan di tubuh dewan, jenuh dengan anggota sebelumnya yang hanya mengumbar janji atau yang lainnya. Sehingga wajar, ketika di pemilu saat ini hanya 50 persen yang bertahan dan terpilih lagi,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (9/5).
Menurutnya, dengan adanya perubahan komposisi partai dan tubuh DPRD Kabupaten Cianujur memberikan harpan besar dari masyarakat, supaya dewan bisa meningkatkan standar fungsinya.
“Bukan hanya masalah pengawasan, penganggaran, dan legislasi, namun ada hal penting lainnya, yakni bagaimana mengagregasi perdebatan publik di masyarakat menjadi perdebatan di wakil rakyat,” kata dia.
Dia mengatakan, tugas dari para anggota legislatif yang baru ialah bagaimana bisa secara cepat belajar dan menyesuaikan diri dalam melaksanakan tuags pokok dan fungsinya sebagai DPRD kabupaten Cianjur.
Selain itu, dari para anggota legislatif imcumbent harus juga mau mendampingi dan merangkul para anggota dewan baru dalam menjalankan tuagsnya, supaya standar fungsi bisa berjalan optimal. Oleh karena itu, komunikasi politik ke depan sangat dinilai penting.
“Untuk anggota dewan yang baru tentu membutuhkan masa transisi yang cukup panjang, tapi jika komunikasi politiknya baik, tentu akan mudah melewati masa tersebut. Dan diharapkan dewan yang terpilih nanti bisa meningkatkan standar fungsinya,” pungkasnya.(bay/red)

0 Komentar