13 Penyelenggara Pemilu di Cianjur Gugur

0 Komentar

CIANJUR – Jumlah petugas penyelenggara yang meninggal dunia kembali bertambah, yakni menjadi 13 orang. Rencananya KPU dan Bawaslu bakal terus berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu di provinsi dan pusat terkait dana santunan bagi keluarga dari petugas yang meninggal dunia.
Komisioner KPU Cianjur, Rustiman, mengatakan, Informasi terbaru petugas pengamanan TPS di Kecamatan Pagelaran. Dengan begitu, petugas dari KPU yang meninggal dunia sebanyak 12 orang. Sepuluh di antaranya petugas KPPS, san dua lainnya pengamanan TPS.
“Hari ini kami mendapatkan informasi tersebut, namun untuk data lebih lengkapnya dilihat dulu ke data kantor. Jadi untuk pagelaran itu ada tiga petugas yang meninggal,” kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (2/5).
Menurutnya, petugas yang meninggal dunia tersebut sempat dirawat di rumah sakit dan layanan kesehatan terdekat, pasalnya pasca pemungutan dan penghitungan suara mereka kelelahan.
Rustiman, mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengusulkan dana santunan bagi petugas yang meninggal. Menurutnya, Pemprov Jabar menyiapkan dana santunan sebesar Rp 50 juta untuk keluarga dari petugas yang meninggal dunia.
Sedangkan dari pemerintah pusat, lanjut dia, bakal juga ada santunan sebesar Rp 30 juta – Rp 36 juta untuk petugas meninggal, santunan hingga Rp 38 juta untuk cacat fisik, dan ada juga untuk yang sakit.
“Tinggal satu dokumen lagi yang belum diajukan, yang petugas pam di Pagelaran karena informasinya baru didapat. Kami segera ajukan agar pencairannya berbarengan. Tapi kami belum bisa memastikan kapan santunan tersebut dicairkan, yang jelas begitu keluar akan diberikan ke ahli waris,” kata dia.
Di sisi lain, Bawaslu Cianjur juga tengah menyiapkan dokumen dari pengawas TPS yang meninggal dunia. Namun dia belum bisa memastikan nilai dari dana santunan yang akan diterima ahli waris.
“Kami belum tahu untuk pengawas pemilu yang meninggal berapa nilai yang akan diterima. Namun untuk berkas sudah disiapkan, dan segera diajukan ke provinsi dan pusat,” ujar Komisioner bawaslu Cianjur, Hadi Dzikri Nur.(bay/sri)

0 Komentar