200 Karyawan Perumdam Tirta Mukti Bakal Dipangkas

0 Komentar

CIANJUR – Rasionalisasi karyawan lagi-lagi terjadi. setelah sebelumnya RSUD Pagelaran, kini giliran Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdan) Tirta Mukti Cianjur. Tak tanggung-tanggung, dari 400 karyawan yang saat ini dipekerjakan, 200 diantaranya akan terkena pemangkasan.
Direktur Utama Perumdan Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan mengatakan, pemangkasan dilakukan karena perbandingan saat ini masih jauh dari angka ideal. Selain itu, pemangkasan karyawan dilakukan juga untuk meningkatkan kinerja perusahaan terhadap pelayanan pelanggan.
“Ada beberapa kriteria yang akan kami lakukan, satu di antaranya dari kinerja. Pemangkasan akan dilakukan secara bertahap,” kata Budi, di kantor Perumdam Tirta Mukti, Cianjur, Senin (8/4).
Budi mengatakan, dari 400 karyawan yang ada, akan dikurangi 200 orang. Untuk tahun 2018/2019 ia sudah melakukan pemangkasan sebanyak 18 orang. “Ada yang pensiun, ada yang pensiun dini, ada juga yang indisipliner,” kata Budi.
Budi mengatakan, untuk mengimbangi kekurangan pegawai, pihaknya menggratiskan pemasangan pelanggan bagi yang memiliki daya listrik 450 watt. “Kami sudah diinstruksikan sampai tahun 2030 tak menerima lagi pegawai,” katanya.
Ia memperingatkan bagi jajarannya atau siapapun jangan sampai ada yang memaksakan memasukkan pegawai ke lingkungan Perumdam Tirta Mukti.
“Di media sosial memang sempat ramai, ada pihak yang mengaku dekat dengan pejabat sudah membayar untuk masuk, saya tegaskan di sini tak ada hal seperti itu, bagi yang sudah merasa tertipu silakan selesaikan sendiri dengan orang yang bersangkutan,” ujarnya.
Saat ini kata Budi, hanya menerima tukang gali untuk meneruskan beberapa pekerjaan yang ada. “Pengecualian kami masih mempekerjakan untuk tukang gali saja,” ujarnya.
Tiga orang terakhir yang diberhentikan dari PDAM karena yang bersangkutan mendaftar jadi calon anggota legislatif (Caleg) dari salah satu partai peserta pemilu. Namun yang bersangkutan tidak memberitahukan kepada direksi. “Makanya mereka kami berhentikan,” tegasnya. (yis/sri)

0 Komentar