CIANJUR – Bersama camat, desa RT/RW keamanan terjamin jika siskamling kembali diaktifkan. Hal itu diungkapkan Danrem 061/SK Kolonel Inf Novi Helmy Prasetya saat acara ngariung di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0608/Cianjur, Rabu (20/3) malam.
Dalam kesempatan tersebut Danrem mengaku jika dirinya pernah dicalonkan sebagai RW di Kampungnya, karena menurutnya dirasa sebagai anggota TNI maka dipastikan keamanan akan terjamin.
“Jadi saya sebagai Danrem 061/SK ingin mengajak kumpul bersama masyarakat Cianjur, kan ada istilahnya tak kenal maka tak sayang. Dengan begitu malam ini (kemarin) Rabu (20/3) melakukan hal yang sama seperti di Kota Bogor,” ungkapnya.
Kolonel Inf Novi Helmy Prasetya mengajak semua jajaran camat, desa, RW dan RT untuk kembali mengaktifkan siskamlingnya dimasing – masing wilayah. “Dengan begitu Korem 061/SK khususnya di Kabupaten Cianjur ini bisa lebih bersinergi dengan TNI tentunya dengan Babinsa yang ada di desa – desa,” terangnya.
Dandim 0608/Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani mengatakan, setelah dilakukan deklarasi pengaktifan kembali siskamling di Kabupaten Cianjur akan ditindak lanjuti.
“Nanti akan kita tindak lanjuti mulai dari Kecamatan, Kelurahan/Desa dan RW/RT untuk kembali mengaktifkan siskamling. Dengan begitu diharapkan peran aktif masyarakat bisa kembali normal dan tidak termakan isu – isu hoak,” katanya.
Plt Bupati H Herman Suherman mengucapkan banyak terimakasih dan selamat datang kepada Danrem 061/SK dan berkumpul bersama masyarakat Cianjur.
“Cianjur menjadi sejajar dengan Kota Bandung. Dan itu artinya Cianjur ini sudah maju seperti bagaimana kota – kota besar lainnya,” katanya.
Dalam kesempatan itu Herman menegaskan, banyak potensi wisata diantaranya wisata Pandanwangi dan mempunyai pantai terpanjang kurang lebih 75 kilometer.
“Banyak potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Cianjur, salah satunya wisata pandanwangi dan wisata pantai terpanjang yang ada di Cianjur Selatan,” ujarnya.
Sementara itu Perwakilan RW dan RT di Kabupaten Cianjur Cecep Mukti dari Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu, mengatakan, dari sekian banyak yang disampaikan oleh Danrem dan bupati menurutnya hanya RT dan RW lah yang paling banyak merasakan dampak langsung.