CIANJUR – Minimnya sosialisasi dari peneyelenggara pemilu, seorang warga di Kampung GBO RT 3/12, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas mengaku kesulitan untuk melakukan pemilihan anggota DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPD, DPR RI dan Presiden/Wakil Presiden yang akan di laksanakan 17 April 2019 nanti.
“Hingga saat ini saja, sudah tanggal 18 Maret yang artinya kurang lebih satu bulan saya tidak tahu siapa yang harus dipilih,” terang Dedi Mulyadi, penderita Difabel asal Kampung GBO, Senin (18/3).
Menurutnya, sudah lebih dari 11 tahun lamanya Dedi mengaku belum pernah ada sosialisasi baik dari RT/RW, pemerintah desa setempat bahkan hingga ke penyelenggara. “Seingat saya, kurang lebih 11 tahun lamanya saya belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang pemilu,” katanya.
Dedi mengaku saat ini dirinya mengetahui calon Presiden pun nonton di layar televisi. “Saya tahu hanya Calon Presiden saja, selebihnya saya tidak tahu,” katanya.
Dedi mengatakan, aktifitas sehari – hari dirinya kuli nunggu kios milik teman satu Kampungnya. “Harap maklum, penderita difabel seperti saya ini tak bisa kerja keras. Dan inipun saya nunggu kios punya teman saya waktu kecil. Adapun kaitan dengan Pileg dan Pilpres, saya harap ada sosialisasi dari penyelenggara dan lebih memproritaskan kaum difabel seperti saya ini,” tandasnya.
Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur masih terus melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan pemilu 17 April 2019. Baik melalui pamlet, datang langsung ke masyarakat maupun melelaui media massa. Seperti yang dilakukan oleh penyelenggaran pemilu di Desa Sukamanah Kecamatan Cugenang.
Firman, seorang anggota PPS mengaku sosialisasi tetap terus dilakukan kepada warga. Namun ia mengakui kalau dengan keterbatasan yang dimiliki tidak semua warga tersasar sosialisasi.
“Banyak sarana untuk sosialisasi, tapi mungkin saja seperti yang terjadi di Cipanas ada warga-warga yang bel;um faham tentang pemilu ini. Mudah-mudahan dengan adanya tayangan baik di televisi atau laiannya tentang pemilu masyarakat bisa lebih mengerti,” katanya. (yis/sri)