CIANJUR – Produk kreatif Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMKN 1 Pacet di perkenalkan pada kegiatan Foodex Japan Expo International di CHiBA Jepang. SMKN 1 Pacet merupakan satu-satunya wakil dari Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan hasil kreatifitasnya.
Peserta dalam acara tingkat dunia tersebut diseleksi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dengan ketat.
Kepala SMKN 1 Pacet Ida Yuniati Surtika mengatakan, siswa SMKN 1 Pacet pada hari pertama mendapat apresiasi dari Kedubes Jepang dan para pengujung dari berbagai negara. Untuk produk kreatif yang ditampilkan yakni daun singkong rasa paru, dodol wortel mahkota, jahe merah cap jempol, tomat rasa Kurma, dan ada 15 beragam produk lainnya.
“Saya sangat mengapreasiasi keikutsertaan siswa SMKN 1 Pacet yang mewakili Indonesia. Ada dua yang mewakili Indonesia yakni SMKN 1 Pacet dan SMKN Temanggung,” ujarnya.
Ajang seperti ini diharapkan SMKN 1 Pacet bisa mampu berkompetisi baik di dalam maupun luar negeri, dengan mengangkat dan mengembangkan potensi lokal secara kreatif dan inovatif.
“Saya menyambut baik adanya even seperti ini, dan saya berterimakasih atas dukungan dari berbagai pihak terutama dari Kementerian Direktorat Pendidikan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,” terangnya.
Diakuinya ada seorang siswa kelas XI yang akan mewakili SMKN 1 Pacet untuk ajang tersebut, yakni Ajeng Adinda Sari dengan didampingi guru pembimbing dan dirinya sebagai kepala sekolah.
“Kami akan mengikutinya bulan Maret, sebelumnya kami sudah dinyatakan lulus penilaian dari kementrian saat bulan November dan Desember lalu,” ungkapnya.
Untuk produk olahan yang dipamerkan sudah dikirim ke wilayah Bandung dan daerah lainnya, yang bekerjasama dengan pihak sekolah. Hanya untuk sementara waktu, yang sudah berjalan lama dari produksi makanan seperti dodol wortel, minuman carrota wortel dengan jeruk lemon.
“Hal ini bisa mendorong SMKN 1 Pacet memiliki usaha yang riil serta memasuki dunia kerja siswa yang mampu wirausaha dengan mandiri,” pungkasnya. (yis/sri).