CIANJUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur bakal menjadikan sektor wisata sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) unggulan. Namun untuk menuju hal tersebut, Pemkab masih perlu menata sejumlah destinasi, sehingga menarik wisatawan datang.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, target pemerintah untuk menjadikan Cianjur sebagai tujuan wisata sudah ada, bahkan istilah semalam di Cianjur diharapkan berubah menjadi sepekan di Cianjur.
“Kalau bisa juga sebulan di Cianjur, khusus untuk wisatawan mancanegara. Jadi Cianjur ini benar-benar jadi tujuan wisata dengan banyak destinasi di dalamnya,” kata Herman kepada Cianjur Ekspres, Kamis (7/3).
Menurutnya, Cianjur memang sudah kaya dengan alamnya yang berpotensi menjadi destinasi wisata. Namun hal itu baru akan maksimal setelah penataan dilakukan. Oleh karena itu, Pemkab Cianjur terus bebenah menata semua destinasi wisata, bukan hanya yang sudah dikenal tetapi juga menata destinasi wisata baru.
“Kita punya air terjun hampir di setiap kecamatan, pusat kesenian, pertanian yang khas, hingga destinasi wisata religi. Taman Bunga Nusantara dan Cibodas perlu dimaksimalkan lagi, karena itu sudah jadi tujuan wisata yang dikenal, tapi juga perlu ditambah dengan destinasi penunjang,” kata dia.
Selain itu, lanjut Herman, Cianjur juga memiliki wisata air, termasuk pantai selatan yang membentang sepanjang 75 kilometer. “Tentu itu jadi potensi besar juga,” katanya.
Oleh karena itu, menurut Herman, PAD dari sektor wisata akan menggiurkan dan menjadi penyumbang terbesar setelah pajak. Bahkan ke depannya PAD dari wisata ditargetkan di angka Rp 20 miliar per tahun. “Kalau sekarang angkanya masih di bawah Rp 10 miliar. Tapi ke depan saya optimis bisa Rp 20 miliar, bahkan lebih,” tuturnya.
Dia menambahkan, kemajuan sektor wisata juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebab ekonomi kerakyatan akan berjalan, mulai dari kuliner, cendramata, dan lainnya.
Namun, Herman mengakui untuk mewujudkannya Pemkab masih harus bekerja keras, mulai dari penataan destinasi serta membangun infrastruktur jalan. Pasalnya dengan kondisi jalan yang belum mantap, wisatawan tidak akan banyak berdatangan.
“Selama ini pun kami belum melakukan promosi secara besar-besaran, karena berbenah infrastrukturnya dulu. Kalau dikenalkan terus tapi jalannya tidak diperbaiki, akan banyak yang berpikir dua kali untuk datang. Makanya setelah semua selesai, terutama kaitan dengan infrastruktur, kami akan promosi secara maksimal, target PAD dari sektor wisata saya kira bisa terwujud,” pungkasnya.(bay/sri)