Amplop Gaji Berisi Surat PHK

0 Komentar

Asep mengatakan, di akhir Desember 2018 kemarin rencananya semua karyawan akan diberikan Jaspel. “Hingga saat ini Jaspel itu belum juga keluar, dan untuk membuktikan itu silahkan tanya ke teman-teman senasib dengan saya,” katanya.
Selain itu, lanjut Asep, pada 22 Februari pihak RSUD Pagelaran mem-PHK karyawan secara besar-besaran. “Ini sangat jelas tidak adil yang dilakukan oleh manajemen RSUD Pagelaran. Masa iya, karyawan yang baru enam bulan bekerja tetap dipertahankan padahal hanya memiliki ijazah SMA,” ujarnya.
Asep menjelaskan, jika pihaknya sempat menanyakan akan kejelasan statusnya sebagai karyawan, yang terbilang sudah lama ke manajemen bahkan ke Direktur RSUD Pagelaran namun tidak bisa memberikan jawaban.
“Pada dasarnya, saya yang mewakili teman-teman senasib dengan saya jangan sampai terjadi PHK. Dan kalau ini tetap terjadi lalu bagaimana nasib kami,” terangnya.
Menurutnya, saat ini pelayanan di RSUD Pagelaran menjadi terganggu karena minimnya Karyawan. Bahakan bisa juga kewalahan karena kekurangan petugas pelayanan.”Pelayanan pun sudah pasti terganggu,” katanya.
Di sisi lain, Koordinator LSM Gerakan Masyarakat Bongkar Korupsi (Gembok) Cianjur, Dedy Toser, mengatkaan, rasionalisasi memang perlu untuk dilakukan jika jumlah pegawai melebihi kebutuhan. Namun sistem yang digunakan semestinya lebih terbuka, dan tidak subjektif.
“Harus objektif, lakukan tes supaya memang terlihat mana yang memang layak tetap bertahan atau tidak,bukan atas penilaian yang subjektif. Harus dilihat dari administrasinya, tes tertulis, hingga wawancara, bukan karena kedekatan,” kata dia.
Dedy mengatakan, pemberhentian yang terkesan subjektif dan semena-mena tersebut akan menjadi perkara baru untuk RSUD Pagelaran. “Perkara yang sebelumnya sedang dalam proses pemeriksaan kejaksaan, dan ini bakal jadi perkara baru yang menjerat RSUD Pagelaran,” kata dia.
Sampai saat ini pihak RSUD pagelaran masih belum memberikan keterangan, Direktur ataupun Humas dari rumah sakit tersebut pun belum bisa dihubungi, bahkan konfirmasi melalui pesan singkat pun belum ada jawaban.(bay/yis/red)

0 Komentar