Terkait Dugaan Pemotongan Dana PKH, Camat Akan Kumpulkan Pendamping

0 Komentar

CIANJUR – Camat Sukaluyu, Agus Supiandi, akan melakukan pemanggilan semua pendamping PKH se-Kecamatan Sukaluyu. Menurutnya, para pendamping harus menjelaskan bagaimana cara kerjanya agar dapat diketahui dan transparan saat pencairan.
“Kami akan mencoba mengundang semua pendamping di tingkat desa termasuk Koordinator PKH Kecamatan untuk mengkonfirmasi bagaimana mekanisme kerjanya bagaimana dan SOP sesuai tidak. Selain itu kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial karena memang PKH ini leading sektoral dinsos,”kata dia.
Dia mengungkapkan, pihaknya merasa prihatin dengan adanya oknum PKH yang tidak sesuai. Selain itu, seharusnya ada ketegasan dari aparat agar menjadikan titik jera.
“Berbicara untuk kaum tidak mampu, seharusnya ada tindakan dari penegak hukum kalau ada yang keluar jalur harus ditindak tegas terhadap oknum yang tidak amanah, terlebih lagi yang ini amanah dari pemerintah untuk yang tidak mampu, “ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, beberapa keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) di Desa Selajambe Kecamatan Sukaluyu, mengeluhkan adanya dugaan pemotongan dana bantuan dan ketidaktransparanan dari oknum pendamping. Besaran dana bantuan yang diterima, dinilai tidak sesuai dan bahkan seringkali kurang dari jumlah yang seharusnya didapat.
Berdasarkan pengakuan beberapa orang penerima, dana yang diterima dari pusat sebenarnya jauh lebih besar dibandingkan yang mereka terima dari pendamping PKH. Di lapangan, bahkan masih ditemukan penerima yang mendapatkan Rp 500 ribu padahal tengah hamil dan memiliki anak yang masih bersekolah di tingkat SD dan SMP.
Kejanggalan dan tidak transparannya penerimaan, diakui tidak merata. Penerima yang memiliki anak SD dan SMP mendapatkan nominal kecil. Terkadang, ada yang mendapat nominal besar meski hanya memiliki satu anak yang masih bersekolah.(bay/red)

0 Komentar