Jokowi sudah Teruji Dipilih Rakyat

0 Komentar

Angka 20 persen itu diperkirakan mencapai puluhan juta suara. Diakui anggota DPR selama 3 periode itu, memang tidak mudah, kalau posisi dibalik tentu perlu upaya-upaya luar biasa harus dilakukan tim kampanye Prabowo.
“Membalikkan keadaan 20 persen ini sekarang itu tentu kalau dibalik posisinya, tentu timnya Mas Prabowo harus berpikir keras, ada strategi luar biasa, ada program luar biasa. Kami dengan rendah hati harus katakan tentu sangat berkeyakinan, Fadli tentu yakin 2014 menang Pak Prabowo tapi kenyataannya rakyat memilih Pak Jokowi,” ucap Ara.
“Sekarang juga saya yakin, Mas Fadli yakin Prabowo menang, Saya juga yakin Jokowi menang, kita pasti punya keyakinan yang berbeda dalam soal siapa yang menang 2019 dan siapa yang lebih bermanfaat bagi rakyat,” tambah Ketua Umum Taruna Merah Putih itu.
Komisioner Bawaslu Rahmat Bagja yang berada ditengah diskusi pun tampak terdiam. Ara yang juga putra politisi senior Sabam Sirait itu menyatakan Jokowi pasti tidak mau menggunakan alat-alat negara.
Menurutnya, Jokowi tak terlatih menggunakan alat negera seperti TNI, Polri dan BIN sebagaimana yang dituduhkan. Ia menuturkan Jokowi terlatih dengan suara rakyat.
“Kita mau menang dengan cara kesatria. Jadi, pasti Pak Jokowi itu terlatihnya kalau mau meyakinkan pemilih dengan kinerja dengan komunikasi dengan kesantunan, itu yang diyakini oleh paslon nomor satu,” tegasnya.
Fadli Zon langsung menangapi pernyataan Ara. Fadli menyebut selisih hasil survei Prabowo dengan Jokowi kini tinggal 5 persen.
“Saya kira persoalan selisih, selisih ini kan tergantung dari survei mana. Saya kira sulit untuk diperdebatkan, mau 20 persen ada yang 15 persen di kami malah sudah melampaui 1-2 persen,” sahut Fadli.
Tak Terima
Wakil Ketua DPR itu juga tak terima jika Prabowo itu dikatakan tak pernah menang. Sebab menurutnya, kontestasi Prabowo itu berangkatnya adalah dari militer.
“Jadi kontestasinya yang ada di militer dan itu untuk mendapatkan sampai jenderal bintang 3 sebagai pangkostrad, sebagai Danjen kopassus dan prestasi-prestasi lain yang dirintis dari bawah, saya kira berbeda dengan sipil,” tegas Fadli.

0 Komentar