CIANJUR – Mengacu pada target tahun sebelumnya yang terealisasi diatas 100 persen, Bulog Subdivre Cianjur tahun ini menargetkan serapan beras dari para petani di Cianjur dan Sukabumi mencapai 19.429 ton.
Berdasarkan data Bulog Subdivre Cianjur, target pegadaan beras tersebut rinciannya pada Januari sebanyak 188 ton, Februari sebanyak 1.910 ton, Maret sebanyak 2.581 ton, April sebanyak 3.114 ton, Mei sebanyak 2.738 ton, Juni sebanyak 745 ton, Juli sebanyak 385 ton, Agustus sebayak 811 ton, September sebanyak 1.385 ton, Oktober sebanyak 2.789 ton, November sebanyak 1.582 ton, dan Desember sebanyak 931 ton. Target tersebut berasal dari pemasok sebanyak 11.408 ton dan dari satuan kerja sebanyak 8.021 ton.
Sementarar untuk soal harga pembelian, Agus menuturkan, masih di atas rata-rata yang ditetapkan pemerintah. Artinya, Bulog diberi keleluasaan dalam pengadaan beras dengan skema komersial.
“Jadi yang ada di pasaran kita beli, terus kita jual lagi. Karena skema komersial, di situ ada bunga pinjaman komersial. Kalau untuk yang PSO (Public Service Obligation), itu kita belum ada penawaran beras dari mitra,” kata Kepala Bulog Sub Divre Cianjur, Agus Siswantoro, Senin (11/2).
Selain beras, kata Agus, Bulog Subdivre Cianjur juga menerima pengadaan gabah. Namun biasanya hasil panen awal, gabah para petani menyimpannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“Gabah juga bisa. Cuma hasil survei ke Kabupaten Sukabumi, katanya untuk panen awal disimpan dulu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jadi mereka tak menjualnya dulu. Baru setelah terpenuhi, mereka menjualnya untuk kebutuhan sekolah anak dan lainnya,” tandas Agus. (red/sri)