CIANJUR – Kesal akibat kurangnya perhatian dari pemerintah, Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Pesona Jangari terpaksa menggratiskan biaya retribusi masuk ke kawasan wisata jangari terhitung sejak Selasa (29/1).
Wakil Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Jangari Hendra mengakui, di gratiskannya retribusi masuk kawasan wisata Jangari tersebut sebagai bentuk kekesalannya terhadap Pemkab Cianjur khususnya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Cianjur.
“Mulai hari Selasa (29/1) kami gratiskan atau tidak ada lagi pungutan retribusi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Jangari,” kata Hendra saat ditemui Cianjur Ekspres.
Hendra mengatakan, penggratisan retribusi tersebut dilakukan dengan batas waktu yang belum ditentukan. Karena pihaknya tak ingin lagi ada keresahan dari warga dan pelaku usaha di sekitar destinasi wisata Jangari.
“Belum tahu sampai kapan, yang pasti sebelum ada kesepakatan antara Kompepar dengan pemangku kebijakan kami tidak akan melakukan pungutan retribusi,” katanya.
Dikatakannya, baik dari Kompepar maupun Karang Taruna Desa, tidak akan melakukan pungutan retribusi. “Hingga saat ini masih kita biarkan, dan kita juga belum ada komunikasi dengan pihak pemerintahan desa dan juga karang tarunanya. Yang pasti kami ingin ada perbaikan sarana dan prasarana di Jangari ini,” ujarnya.
Hendra mengatakan, saat ini untuk wisatawan yang datang ke Jangari per harinya maksimal hanya 10 mobil saja dan itupun bukan wisatawan lokal melainkan wisatawan dari Timur tengah. Menurutnya, kedatangan wisatawan Tumur Tengah tersebut bukan datang dengan sendirinya melainkan karena ada kerjasama antara gaet (petunjuk) dengan sopir Bargasnya (Perahu) yang ada di Jangari.
“Dari 100 persen, kini hanya tinggal 20 persen saja wisatawan yang masuk ke Jangari. Artinya wisatawan pun malas datang ke Jangari karena minimnya sarana dan prasarana, seperti MCK, dan parkiran. Jadi saya minta tolong ke Pemkab agar segera dibagun dan ditata rapih dengan begitu wisatawan dipastikan akan kembali ramai yang datang,” pungkasnya.(yis/sri)