Duh, Buat Paspor Harus Antre Seminggu

0 Komentar

CIANJUR – Meski sudah ada Unit Kantor Keimigrasian (UKK) Cianjur, warga Cianjur tetap harus bersabar untuk membuat dokumen keimigrasian. Pasalnya kuota yang terbatas membuat antrean cepat habis. Bahkan untuk mendapat nomor antrean, pemohon harus mendaftar di pekan sebelumnya.
Kepala Humas Kantor Imgirasi Sukabumi, Adi Heryadi, mengungkapkan, kuota untuk Cianjur memang terbatas, lantaran disesuaikan dengan keberadaan alat. Oleh karenanya, dalam sehari hanya melayani sekitar 50 pemohon.
“Itu kuota yang diberikan langsung oleh pusat, bukan dari Kantor Imigrasi Sukabumi. Melihat sekarang dari alat masih terbatas,” kata Adi saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (29/1).
Menurutnya, tingkat pemohon yang tinggi membuat antrean tersebut sudah habis untuk pekan pertama UKK Cianjur dibuka. Pemohon yang ingin mendaftar dan mendapat nomor antrean baru bisa kembali mendaftar pada Jumat (1/2) untuk mendapatkan nomor antrean di pekan depan.
“Jadi yang sekarang diproses itu yang daftar di pekan lalu. Begitupun di pekan selanjutnya harus daftar Jumat ini,” kata dia.
Untuk mendaftar, lanjut dia, pemohon tidak bisa secara offline atau datang langsung mengambil nomor urut, melainkan mesti secara online melalui aplikasi di telepon pintar.
Dia menjelaskan, mereka yang sudah mendaftar nomor antrean namun tidak bisa datang saat waktu yang telah ditentukan maka baru bisa mendaftar lagi sebulan sebelumnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya oknum ataupun calon dalam pembuatan dokumen keimigrasian.
“Daftarnya harus secara online, sistemnya pun sudah diatur sedemikian rupa untuk mengantisipasi adanya oknum apalagi praktik percaloan. Terlebih dengan kondisi antrean yang padat di Cianjur, dimana untuk mendapat nomor antrean mesti daftar di pekan sebelumnya,” kata dia.
Ditanya terkait dokumen yang paling banyak dibuat, Adi mengkau belum mengklasifikasikan secara spesifik, namun di hari pertama layanan umum dibuka, kebanyakan membuat paspor untuk umroh.
“Sementara itu, untuk umroh. tapi untuk lebih jelasnya di pekan depan atau data per bulan,” pungkasnya.(bay/sri)

0 Komentar