CIANJUR – Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman menyebutkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kesulitan untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Mengingat ada beberapa kendala, mulai terkait aturan dan hingga teknis lainnya.
Menurutnya, OPD yang mencapai target di antaranya Badan Pengelolaan pendapatan Daerah dengan target pajaknya, sedangkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.
“Kalau pajak itu cukup tinggi, bahkan ada yang di atas 100 persen. Kalau penanaman modal dan pariwisata itu capaiannya dari 60 persen ke atas dari target yang ada,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin (7/1).
Menurutnya, untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terkendala dengan regulasi Rencana Tata ruang Wilayah (RTRW) yang belum tuntas di revisi dan disetujui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, untuk Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, sulit mencapai target PAD dari sektor wisata karena belum maksimalnya promosi dan penataan infrastruktur jalan yang menuju akses destinasi yang ada di Cianjur. Di samping itu, ada beberapa destinasi yang diambil alih kelola oleh pemerintah provinsi dan pusat.
“Alasan itu kami maklumi, namun nanti dilaporkan dengan catatan untuk evaluasi dan rencana ke depan,” kata dia.
Untuk tahun ini, lanjut Herman, pemkab akan mengoptimalkan PAD dari segala sektor. Dia pun yakin target PAD tahun ini bisa tercapai di angka maksimal, meskipun angkanya naik hingga 10 persen.
“Kami optimis untuk tahun ini bisa tercapai, kendala di tahun lalu akan jadi pembelajaran untuk diperbaiki di tahun ini. Dan kami yakinkan jika meskipun target pad di tahun lalutidak tercapai, rencana pembangunan Cianjur tidak akan terkendala,” pungkasnya.(bay/red)