CIANJUR – Warga Kecamatan Campaka mengeluhkan kondisi jalan yang sudah 15 Tahun dibiarkan berlobang dan rusak parah. Jalan yang dilewati masyarakat dua desa di Kampung Cibarengkok sebagai jalan utama oleh ratusan siswa SD dan SMP menuju sekolah.
Munir (32) pemuda setempat, mewakili masyarakat dan wali murid mendesak Pemkab Cianjur untuk segera memperbaiki dan melakukan pelebaran dan pengecoran terhadap jalan tersebut. “Kondisi jalan saat ini sulit dilalui oleh masyarakat dan siswa karena berlobang dan berlumpur. Apalagi saat musim hujan tergenang air sampai berhari-hari. Warga dan wali murid mendesak pemkab supaya segera dicor beton,” kata Munir kepada Cianjur Ekspres, Kamis (3/1).
Menurutnya, jalan tersebut sudah 15 tahun dibiarkan rusak tanpa ada perhatian Pemkab Cianjur, sehingga timbul anggapan macam-macam dari masyarakat terhadap pemerintah setempat. “Bupati harus segera memerintahkan dinas terkait untuk turun ke lokasi, kami berharap pemkab bisa memasukkan usulan dalam APBD 2019, sudah 15 tahun lebih kondisi jalan seperti ini dan dibiarkan,” sebutnya.
Dirinya bersama perangkat desa sudah berkali-kali mengusulkan pembangunan jalan tersebut ke dinas terkait, namun hingga lamanya 15 tahun belum ada tindaklanjut apapun. “Dari tahun 2003 kami sudah usulkan, namun Dinas PUPR terkesan menutup mata terhadap kondisi jalan tersebut. Di tahun 2018 kemarin melalui dana CSR PLN katanya jalan ini akan dicor beton, namun hingga saat ini belum ada realisasi,” sesalnya.
Dia menjelaskan, jalan milik kabupaten di Cibarengkok, Desa Sukajadi ini rusak parah. Masyarakat desak Pemkab Cianjur segera memperbaiki kerusakan jalan itu, karena mengganggu aktivitas warga. “Kami para pengguna jalan terganggu dengan adanya kerusakan jalan ini,” sebutnya.
Dikatakan Munir, beberapa lobang dengan ukuran 20 senti meter serta lebar 1 meter banyak dijumpai di lokasi jalan yang rusak tersebut. Infrastruktur jalan kabupaten itu belum perna ada perbaikan. Kalau jalan kabupaten yang rusak itu dibiarkan rusak, maka cepat atau lambat pasti akan memakan korban jiwa.
“Harus ada perhatian dari pemkab beserta dinas atau instansi terkait. Karena kondisinya sudah tidak nyaman dilewati,” ucap dia.
Menurutnya, tingkat kerusakan jalan kabupaten itu sudah mencapai sekitar 75 persen. “Kerusakannya sudah tersebar di mana-mana. Kami sebagai warga hanya bisa berharap. Semoga Pemkab Cianjur segera memperbaikinya, kalau bisa di cor beton, supaya awet dan tahan lama,” pintanya.