Sementara itu pelajar yang magang di Universitas Chein Hsin University Taiwan Science and Technology, Dandi Septian (20) yang sebelumnya sekolah di SMK Plus Insan Mandiri dan berangkat melalui Mitra Pasundan mengaku senang bisa kuliah sambil bekerja di Taiwan.
“Iya lumayan enak pak, karena fasilitas lumayan memadai, apa lagi tinggal di asrama dan kebanyakan orang Cianjur semua,” kata Dandi Septian saat di hubungi melalui Chat WhatsApp, Kamis (3/1)
Dandi mengatakan, fasilitas makan yang disiapkan pihak asrama disesuaikan dengan keinginan dan agamanya. “Kalau urusan makan kita lebih sering makan daging ayam, dan kalau daging paling sama ikan ditambah sayuran sambel kangkung juga ada,” ujar Dandi seraya menambahkan selama berada di Taiwan ia belum merasakan yang namanya perlakuan kasar.
“Malah saya di sini sangat beruntung karena banyak yang sayang sama kami semua. Bahkan ibu asrama nya juga baik dan sayang pada kami semua. Kalau ada yang bilang di perlakukan kasar itu mah hoax ajah, gak bener. Saya rasa tergantung kita bagaimana sikap orang kita ke orang lain. Saya harapkan agar jangan mendengarkan berita dari orang yang belum tentu tahu keadaan disini (Taiwan) di Universitas Chein Hsin University Taiwan Science and Technology,” lanjutnya.
Senada dikatakan Nuri Astuti (18) pelajar asal SMKN 1 Pacet mengaku senang dan bisa kuliah dengan biaya sendiri, dengan begitu tanpa ngebebanin orang tua. “Jujur, saya sangat senang sekali bisa kuliah dengan biaya sendiri, secara tidak langsung kita tak lagi harus membebani orang tua,” tandasnya.(adv/yis/sri)