SUKARESMI – Dalam kurun waktu 1,5 tahun, para siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sukaresmi telah berhasil menerbitkan 13 buku hasil dari karangan mereka sendiri. Buku-buku yang masuk dalam program Literasi Sabu Gilas itu merupakan hasil karya dari siswa dan siswi kelas XII.
Wakil Kepala Urusan Kesiswaan Dadan Hamdani mengatakan, keberhasilan para siswa dalam menerbitkan buku patut di apresiasi. Mereka bisa membuktikan, selain harus belajar di kelas, namun masih mampu menghasilkan karya yang sudah barang tentu belum bisa dilakukan oleh para siswa SMA lainnya.
“Ini menjadi program literasi sabu gilas dan menjadi unggulan di sekolah kami. Kita mendorong para siswa dan siswi untuk bisa menulis,” kata Dadan saat dihubungi Cianjur Ekspres, Selasa (18/12)
Dadan menyebut, program literasi sabu gilas hukumnya wajib bagi para siswa yang duduk dibangku kelas XII. Sebelum keluar sekolah, mereka harus mampu menghasilkan sebuah buku. Adapaun materi tulisannya bentuknya bebas.
“Masing-masing siswa wajib membuat hasil karya, minimalnya satu tulisan. Kalau dirata-ratakan dalam kelas ada 36 siswa bisa menjadi 36 tulisan. Ini wajib dibuat oleh para siswa sebelum keluar atau lulus nantinya,” katanya.
Diakuinya, penerbitan buku tersebut menjadi motivasi bagi siswa untuk menulis. Nantinya saat sudah lulus ada bekal untuk berkarya bagi siswa. “Kalau sudah lulus mereka tidak lagi akan canggung untuk menulis, bisa jadi ada diantaranya yang menjadi wartawan atau penulis lepas dan bisa menghasilkan,” tegasnya.
Tidak hanya bagi para siswa, kata Dadan, program tersebut juga akan diarahkan kepada para guru. Sehingga akan timbul satu kebersamaan antara guru dan murid bisa menghasilkan karya melalui tulisan yang bisa dibukukan.
“Para guru juga akan kita coba untuk melakukan seperti yang dilakukan para siswa. Targetnya sama, menumbuhkan minat untuk menulis,” papar Dadan.
Dadan mengakui, jika hasil karya siswa SMAN 1 Sukaresmi mendapatkan apresiasi dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI (Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat) yang mengaku akan menjadikan contoh bagi sekolah lain.
“Apa yang dihasilkan SMAN 1 Sukaresmi para siswanya mampu menerbitkan buku diakui baru kali pertama di Jawa Barat. Semoga saja ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi contoh yang baik bagi sekolah-sekolah lainnya,” harapnya. (sri)