Derita Warga Miskin Agrabinta

Derita Warga Miskin Agrabinta
BANTUAN: Beberapa komunitas sosial ketika memberikan bantuan rumah tidak layak huni di Kecamatan Agrabinta.
0 Komentar

CIANJUR – Resimen Pemuda Cianjur Kidul (Respek) mendesak Pemerintah Kabupaten Cianjur segera memberikan bantuan untuk perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu). Bahkan, diperkirakan per desa ada sekitar 15 sampai 20 rutilahu.
Biro Kaderisasi Respek, Dirman, menuturkan, berkaca dari wilayah Kecamatan Agrabinta, diperkirakan ada sekitar 800 rumah tidak layak huni yang kondisinya masih memprihatinkan dan belum tersentuh bantuan.
“Kami mencatat untuk Agrabinta saja ada 868 rumah tak layak huni. Kemungkinan di kecamatan lain pun di angka tersebut, bahkan bisa jadi lebih banyak,” ujar dia kepada Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Menurutnya, dengan angka tersebut di setiap desa terdapat 15 sampai 20 rumah tak layak huni. Selama ini, lanjut dia, bantuan rumah tidak layak huni lebih banyak menunggu bantuan dari para donatur dan dermawan. Sementara bantuan dari pemerintah hanya sedikit yang didapat oleh warga Cianjur selatan, termasuk Agrabinta.
“Seperti yang beberapa hari lalu diterima dua warga di Cianjur selatan, di Sindangbarang dan Agrabinta dari komunitas sosial. Atau kalau tidak, warga urunan dengan membangun rumah seadanya, yang penting layak untuk ditempati,” kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemkab Cianjur, serta pemerintah provinsi hingga pusat untuk memperhatikan warga tidak mampu yang tinggal di rumah tidak layak huni.
“Apalagi untuk wilayah Cianjur selatan, secara pembangunan infrastruktur tertinggal, jangan sampai untuk pemukiman juga dibiarkan tak layak huni,” ucapnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan masih belum bisa dikonfirmasi terkait jumlah rutilahu se-Kabupaten Cianjur dan fokus bantuan pembangunannya.(bay/red)

0 Komentar